Jokowi Resmikan Bank Wakaf Mikro di Deli Serdang, Pertama di Luar Jawa
PerbesarADVERTISEMENT
Program Bank Wakaf Mikro (BWM) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo untuk pelaku usaha kecil, terutama lingkungan pondok pesantren, kini telah merambah ke luar Jawa. Jokowi hari ini meresmikan BWM di Pondok Pesantren Mawaridussalam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari rilis Sekretariat Presiden, BWM di Pondok Pesantren Mawaridussalam tersebut merupakan yang pertama di luar Jawa.
"Bank Wakaf Mikro ini sudah kita dirikan di 33 pondok pesantren. Untuk apa didirikan? Akses umat terutama lingkungan pondok pesantren untuk masuk ke bank atau lembaga keuangan itu tidak mudah," ungkap Jokowi saat memberikan sambutannya di acara tersebut.
Ia menilai selama ini para pelaku usaha kecil atau yang hendak memulai usahanya, terutama dari kalangan pondok pesantren, mengalami kesulitan saat hendak mengakses layanan keuangan. Padahal, umat memerlukan akses tersebut untuk mendapatkan modal kerja atau investasi.
"Administrasinya rumit, agunan harus ada. Ini yang menjadi keluhan setiap saya masuk ke pondok pesantren," tuturnya.
PerbesarOleh karena itu, keberadaan BWM ini diharapkan bisa membantu para pelaku usaha di lingkungan pondok pesantren untuk mengembangkan usahanya. Dengan begitu, Jokowi juga berharap akan lahir lebih banyak SDM unggul yang mampu bersaing dari lingkungan pondok pesantren.
ADVERTISEMENT
"Ini untuk apa? Pengembangan ekonomi umat terutama di pondok dan lingkungannya agar berjalan dengan baik. Ini akan kita kembangkan terus, tidak akan berhenti," ucapnya.
PerbesarHingga Maret 2018 lalu, sudah berdiri BWM di pondok pesantren di sejumlah daerah. Di antaranya Serang, Lebak, Cirebon, Bandung, Ciamis, Kudus, Yogyakarta, Surabaya, Jombang, Klaten, dan Kediri. Dengan hampir 29 ribu pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, BWM berpotensi besar meningkatkan perekonomian umat.
Dalam peresmian ini, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Seskab Pramono Anung, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.