Jokowi Resmikan Pembangunan Tower Universitas Muhammadiyah Lamongan

19 November 2018 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meletakan batu pertama pembangunan Tower Universitas Muhammadiyah Lamongan. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meletakan batu pertama pembangunan Tower Universitas Muhammadiyah Lamongan. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Tower Universitas Muhammadiyah, Lamongan, Senin (19/11). Sebelum melakukan peletakan batu pertama, Jokowi meresmikan perubahan status STIKES Muhammadiyah Lamongan menjadi universitas.
ADVERTISEMENT
Perubahan status STIKES Muhammadiyah menjadi Universitas Lamongan ditandai dengan pembangunan tower baru setinggi 15 lantai di kompleks Universitas Muhammadiyah. Jokowi yang mengenakan pakaian koko warna putih lengan panjang dan celana panjang hitam kemudian mengambil sekop untuk menyemen batu.
"Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, semoga pembangunan ini cepat selesai," kata Jokowi di Universitas Muhammadiyah Lamongan, Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11).
Dalam agenda itu, Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Menristekdikti M Nasir. Usai meresmikan pembangunan tower, Jokowi lalu melanjutkan perjalanan menuju Pasar Sidoharjo untuk mengecek harga sembako.
Presiden Joko Widodo meresmikan perubahan nama STIKES Muhammadiyah Lamongan. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meresmikan perubahan nama STIKES Muhammadiyah Lamongan. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Acara peletakan batu pertama ini bersamaan dengan ulang tahun Muhammadiyah yang ke 106 pada Minggu (18/11). Dalam sambutannya, Jokowi juga sempat mengucapkan selamat.
ADVERTISEMENT
"Hari ini berbahagia sekali, saya ingin mengucapkan selamat milad yang ke-106 ke Muhammadiyah," ucap Jokowi dalam sambutannya.
Sebelumnya, Haedar Nashir, mengatakan milad ke-106 tahun ini Muhammadiyah mengusung tema 'Ta'awun untuk Negeri'. Istilah ta'awun merujuk semangat tolong menolong atau saling membantu. Haedar menyebut milad merupakan momentum historis untuk menggali inspirasi dan jejak sejarah Muhammadiyah bagi perjalanan ke depan.
"Dalam milad ini mengusung tema ta'awun untuk negeri, bagaimana Muhammadiyah menggelorakan tolong menolong, kerja sama dan membangun kebersamaan di tubuh umat dan bangsa," ucap Haedar dalam video yang diunggah Muhammadiyah di Youtube, dikutip Minggu (18/11).