Jokowi: Rp 36,9 M Dana Renovasi Rumah Sudah Masuk ke Lombok

18 Oktober 2018 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau pencairan dana renovasi rumah di Lombok Timur. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau pencairan dana renovasi rumah di Lombok Timur. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saat berkunjung ke wilayah di Lombok Timur yang terdampak gempa, Presiden Jokowi menjelaskan soal proses renovasi dan rehabilitasi yang membutuhkan dana besar. Jokowi mengatakan dana yang dibutuhkan bukan lagi miliaran rupiah tapi triliunan.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, sudah ada sebagian dana bantuan yang masuk ke rekening warga.
"Tadi saya dapatkan bisikan dari bupati, yang sudah masuk rekening di sini, ini sudah Rp 36,9 miliar. Dari nanti total itu Rp 300 miliar. Itu duit semua lho," kata Jokowi di Desa Blating, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Kamis (18/10).
"Jadi jangan sampai, belum-belum ini kok belum cairkan. Itu yang kita selesaikan. Jadi rumah yang rusak di NTB ini, yang ringan, sedang dan berat ini kurang lebih ada 190 ribu. Bayangkan, banyak sekali," lanjut dia.
Presiden Joko Widodo meninjau pencairan dana renovasi rumah di Lombok Timur. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau pencairan dana renovasi rumah di Lombok Timur. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Selain itu, kepada warga Lombok Timur, Jokowi mengaku senang karena ada unit khusus yaitu kelompok masyarakat (pokmas). Nantinya, dana bantuan bagi masyarakat akan disalurkan melalui Pokmas. Pokmas juga bertugas mengawasi pencairan dana renovasi dan rehabilitasi rumah.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, unit ini akan mencegah adanya penyalahgunaan dana bantuan.
"Saya kira di Lombok Timur ini Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Lurah, telah terbentuk 204 pokmas. Sangat bagus sekali. Yang punya rekening itu 177 pokmas. 1 pokmas itu ada 15 sampai 20 KK. Yang sudah ada isinya sudah 121," bebernya.
"Kalau 121, 1 KK-nya 20 itu sudah 2.400-an. Kali 25 juta. Banyak sekali duitnya. Ini baru di NTB. NTB pun Lombok Timur, belum yang lain. Belum nanti masuk ke Palu, dan Donggala. Ini adalah uang yang harus dipertanggung jawabkan," jelas Jokowi.
Jokowi Pidato di Depan Warga Lombok Timur. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Pidato di Depan Warga Lombok Timur. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Selain itu, Jokowi meminta aparat pemerintah, pokmas, dan masyarakat agar dana bantuan ini tidak disalahgunakan. Ia meminta masing-masing pokmas juga saling mengawasi agar tidak terjadi penyalahgunaan.
ADVERTISEMENT
"Enggak boleh nanti rumahnya, ndak jadi tahu-tahu beli sepeda motor. Hati-hati saya ikuti terus. Saya ikuti terus," tuturnya.