Jokowi Sampaikan 3 Kunci Hadapi Situasi Global di KTT ke-33 ASEAN

14 November 2018 23:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Acara KTT ke-33 ASEAN di Singapura. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Acara KTT ke-33 ASEAN di Singapura. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menghadiri Working Lunch KTT ke-33 ASEAN di Suntec Convention Centre, Singapura, pada Rabu (14/11). Jokowi menjadi salah satu kepala negara dan pemerintahan di ASEAN yang turut menyampaikan sambutannya. Dalam sabutannya, ia menyampaikan tiga kunci untuk menghadapi situasi global.
ADVERTISEMENT
Tiga kunci dalam menghadapi situasi global tersebut adalah meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan adil dan bebas, memperkuat kerja sama moneter dan fiskal, dan memperbaiki fundamental perekonomian domestik dalam upaya memajukan prinsip good governance (tata kelola pemerintah yang baik).
“Saya berharap ASEAN akan dapat terus memperkuat sinergi dengan APEC, G-7 dan juga IMF,” ucap Jokowi dalam keterangan persnya dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Selain itu, Jokowi mengingatkan kehadiran kepala negara dan pemerintahan ASEAN di KTT ke-33 ASEAN untuk memperkuat komitmen kerja sama ekonomi yang lebih terbuka.
“Kita bertemu di sini untuk memperkuat komitmen agar ekonomi terbuka, multilateralisme dapat terus berjalan. Kita harus dapat membuktikan bahwa perdagangan bukanlah zero sum game. Perekonomian terbuka dan perdagangan dapat menghasilkan win-win result,” jelas Jokowi.
Presiden Joko Widodo menghadiri Pembukaan KTT ke-33 ASEAN di Singapura. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menghadiri Pembukaan KTT ke-33 ASEAN di Singapura. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Jokowi, tidak ada cara lain selain memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN.
ADVERTISEMENT
“Saya ulangi kerja sama dan sinergi. Pesan ini secara jelas saya sampaikan pada saat pembukaan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Bali bulan Oktober 2018,” kata Jokowi.
Dalam acara ini, turut hadir Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau, Presiden Chile Sebastián Piñera, dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde.