Jokowi, Sandi, hingga Anies Hadiri Perayaan HUT ke-50 Kadin

24 September 2018 21:43 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Serahkan Distribusi Lahan untuk Rakyat. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Serahkan Distribusi Lahan untuk Rakyat. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hari ini mengadakan acara Perayaan ke50 Tahun atau Perayaan Emas Kadin Indonesia. Acara ini diadakan di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Pacific Palace, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, Senin (24/9), acara sejak pukul 19.30 WIB sudah dimulai dengan penampilan beberapa penyanyi dan musisi seperti Magenta Orchestra, Bunga Citra Lestari, Ruth Sahanaya, dan Kinarya GSP. Selain itu pada acara ini turut hadir cawapres nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno.
Sementara itu pada pukul  20.30 WIB, Presiden Joko Widodo hadir di lokasi, setelah penerbangannya dari Solo untuk melayat ipar yang meninggal. Kedatangan Jokowi disambut oleh Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani.
Acara itu diawali dengan pemberian penghargaan untuk Presiden Jokowi sebagai Tokoh Pemerataan Pembangunan Bangsa. Dalam sambutannya, Jokowi turut menyebut nama Sandi yang hadir di forum.
"Yang saya hormati para menteri Kabinet Kerja, yang saya hormati para duta besar yang hadir, seluruh pengurus Kadin. Hadirin, yang tak lupa sahabat baik saya, jangan lupa yang satu ini Pak Sandiaga Uno. Kalau enggak saya sebut bisa rugi besar saya nanti," kelakar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi menghormati penghargaan yang diberikan kepadanya, dan turut mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kadin ke-50. Jokowi mengulang sambutannya seperti disampaikan di banyak tempat soal Indonesia negara yang besar.
"Mengelola negara sebesar ini tidak gampang, tidak mudah. Setiap daerah memiliki kasus, permintaan dan kebutuhan berbeda," terang Jokowi.
Jokowi lalu bicara soal pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia. Mulai dari jalan, tol laut, bandara dan lainnya. "Kenapa kita harus bangun di Indonesia bagian timur, NTT, Papua? Ya kita bernegara bukan berbisnis saja," terangnya.