Jokowi: Saya Acungkan Jempol ke Ratna Sarumpaet

3 Februari 2019 9:32 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari Koalisi Alumni Undip for Jokowi di Kota Lama, Semarang. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari Koalisi Alumni Undip for Jokowi di Kota Lama, Semarang. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 01, Jokowi menerima deklarasi dukungan dari ribuan alumni perguruan tinggi se-Jawa Tengah yang menamakan diri Koalisi Alumni Diponegoro. Dalam sambutannya, Jokowi sempat menyinggung hoaks yang disebarkan oleh aktivis Ratna Sarumpaet.
ADVERTISEMENT
Ratna sempat berbohong dengan mengaku dianiaya hingga wajahnya babak belur. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyesalkan sempat ada tudingan bahwa pemerintah yang menganiaya Ratna.
"Ada lagi, katanya dianiaya. Katanya dianiaya. Mukanya babak belur. Lalu konferensi pers. Menuduh-nuduh kita. Untungnya yang namanya Mba Ratna Sarumpaet itu jujur," kata Jokowi di Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2). "Lho saya kenal Mba Ratna itu lama. Beliau itu berani dan jujur. Sehingga waktu terakhir ramai, beliau jujur apa adanya. Saya acungi jempol ke Mba Ratna," lanjut dia.
Namun Jokowi menyesalkan orang-orang di sekitar Ratna Sarumpaet yang menuduh ada orang yang menggebuki aktivis tersebut. Untungnya, masyarakat kini sudah cerdas dan tidak mudah termakan hoaks. "Tapi yang enggak benar itu yang ngabarin digebukkin, itu enggak benar. Maunya apa? Maunya nuduh kita kriminalisasi, tapi masyarakat kita sudah cerdas dan pintar-pintar," ucap Jokowi. Sebelumnya, kasus ini bermula saat wajah lebam Ratna tersebar di media sosial. Kepada keluarga dan sejumlah tokoh, mulai dari Prabowo, Sandiaga Uno, Fadli Zon, hingga Amien Rais, Ratna mengaku dianiaya oleh orang tak dikenal saat berada di Bandara Husein Sastranegara Bandung, 21 September lalu. Sayangnya pihak kepolisian tak menemukan fakta Ratna mengalami penganiayaan. Ratna juga tak melaporkan kasus ini ke polisi. Kubu Prabowo - Sandi lantas membela Ratna dan menuding pemerintahan Jokowi berada di belakang kasus ini.
ADVERTISEMENT