Jokowi: Saya Bukan Pemimpin Otoriter, karena Saya Seorang Demokrat

10 Maret 2018 11:49 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo di Rapimnas Demokrat. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo di Rapimnas Demokrat. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo turut memberikan sambutan dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat Tahun 2018. Dalam sambutannya, Jokowi sempat berkomentar soal penampilan dirinya yang harus mengimbangi Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
ADVERTISEMENT
Jokowi lantas menyinggung soal dirinya yang sempat ramai disebut di media sosial sebagai pemimpin yang otoriter. Ia mengaku heran dengan adanya tudingan itu.
"Disampaikan saya adalah pemimpin otoriter. Saya heran saja, saya ini enggak ada potongan sama sekali. Penampilan saya juga tak sangar, saya selalu tersenyum," kata Jokowi sambil sedikit tersenyum dalam sambutannya di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (10/3).
Joko Widodo di Rapimnas Demokrat. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo di Rapimnas Demokrat. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
"Saya bukan pemimpin otoriter, karena saya seorang demokrat," imbuh Jokowi yang langsung disambut riuh tepuk tangan para peserta Rapimnas.
Jokowi menambahkan bahwa seorang demokrat mempunyai ciri saling menghargai perbedaan yang ada. Ia lantas menyebut bahwa dirinya juga memiliki ciri-ciri tersebut.
"Artinya saya dan Pak SBY beda-beda tipis. Kalau saya seorang Demokrat, kalau Pak SBY tambah satu, Ketua Umum Partai Demokrat. Jadi bedanya tipis sekali," kata Jokowi yang juga kembali tersenyum.
ADVERTISEMENT