Jokowi: Saya Tak Melihat Penjarahan di Palu, Semua Proses Membantu

1 Oktober 2018 9:59 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Senin (1/10/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Senin (1/10/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga korban gempa 7,4 magnitudo dan tsunami di Sulawesi Utara sempat dikabarkan menjarah toko-toko untuk mengambil kebutuhan pokok. Namun, kejadian itu dibantah oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan menyebut sudah dengan persetujuan pihak supermarket.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo juga berpendapat yang sama. Saat meninjau lokasi bencana pada Minggu (30/9) lalu, ia tak melihat penjarahan seperti yang diisukan sebelumnya.
"Saya tidak melihat di lapangan seperti itu, karena toko-toko tutup. Mungkin ada setengah peristiwa, karena memang ada juga toko yang memberikan untuk membantu saudara-saudaranya. Jadi semua dalam proses membantu," ucap Jokowi usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10).
Dalam kesempatan itu juga, Jokowi mengungkapkan agar kondisi musibah saat ini tidak perlu mempermasalahkan hal-hal kecil.
"Dalam keadaan darurat seperti itu jangan mempermasalahkan hal-hal kecil, yang sebetulnya tidak menjadi masalah yang dasar di situ," lanjutnya.
Warga menjarah toko swalayan di Palu, Sulawesi Tengah, pada 30 September 2018. (Foto: AFP/ BAY ISMOYO)
zoom-in-whitePerbesar
Warga menjarah toko swalayan di Palu, Sulawesi Tengah, pada 30 September 2018. (Foto: AFP/ BAY ISMOYO)
Sebelumnya, beredar foto-foto warga di Kota Palu yang masuk dan menjarah toko-toko perbelanjaan. Mereka diduga mengambil barang-barang di toko karena persediaan logistik yang sudah menipis, serta persediaan bantuan yang belum sepenuhnya dikirimkan oleh petugas bangunan.
ADVERTISEMENT
“Penjarahan tidak ada, jadi seluruh supermarket yang ada di sana itu dibuka untuk diserahkan kepada masyarakat,” ucap Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (30/9).