Jokowi: Saya Tak Pernah Beri Konsesi Tanah 1 Meter Persegi Pun

20 Juli 2018 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika membuka munas ke-VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Jakarta, Jumat (20/7). (Foto:  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan ketika membuka munas ke-VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Jakarta, Jumat (20/7). (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Kepemilikan tanah dengan luasan yang besar atau konsensi tanah menjadi polemik tersendiri di Indonesia. Sebab, di sisi lain, banyak masyarakat yang tidak memiliki hak atas tanah.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo tidak menampik hal tersebut. Namun, dia menegaskan, pemerintahannya tidak pernah memberikan konsensi tanah kepada siapa pun.
"Memang ada satu orang atau perusahaan menguasai 200 ribu hektar, 300 ribu hektar, 600 ribu hektar, ada iya. Saya enggak akan bilang tidak," kata Jokowi saat memberikan sambutan di pembukaan Munas IKA PMII di Hotel Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Jumat (20/7).
"Hanya perlu saya sampaikan bahwa yang memberi konsesi itu bukan saya. Itu aja yang perlu digarisbawahi. Saya enggak pernah memberi satu meter persegi pun kepada mereka," tegasnya.
Jokowi di Musyawarah Nasional VI alumni PMII (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Musyawarah Nasional VI alumni PMII (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Lebih lanjut, Jokowi mengakui, saat ini kesenjangan dan kemiskinan masih terjadi di Indonesia. Hal tersebut menanggapi pernyataan Ketum PBNU Said Aqil Sirodj terkait kemiskinan dan kesenjangan yang masih terjadi.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa itu yang mungkin menjadi PR besar kita. Yang menjadi tugas besar kita bersama agar yang namanya kesenjangan, kemiskinan itu bisa diselesaikan dengan baik," kata Jokowi.
Saat ini, Jokowi mengatakan pemerintah juga berupaya untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya adalah membangkitkan ekonomi kecil melalui Bank Wakaf.
Bank Wakaf yang didirikan di pondok pesantren saat ini jumlahnya ada sebanyak 40 unit. Rencananya bank tersebut akan ditambah lagi usai dilakukan evaluasi.
"Kalau ini nanti kita lihat, kita evaluasi, kita koreksi, bermanfaat bagi umat, bermanfaat bagi komunitas bisnis yang ada di pondok, saya sudah sampaikan ini juga akan kita besarkan dalam jumlah yang lebih banyak lagi," ungkapnya.