Jokowi Sayangkan Insiden Ma'ruf di Pamekasan: Beda Pilihan itu Biasa

4 April 2019 20:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin (kanan), menghadiri Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin (kanan), menghadiri Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
ADVERTISEMENT
Capres 01 Joko Widodo mengomentari soal aksi pengadangan sejumlah massa terhadap cawapres Ma’ruf Amin di Pamekasan, Madura, pada Senin (1/4).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, aksi tersebut seharusnya tak perlu terjadi. Ia mengatakan beda pilihan politik merupakan hal yang wajar sehingga hal-hal tersebut tak perlu dilakukan.
“Ini pesta demokrasi. Sekali lagi pesta demokrasi. Beda pilihan itu biasa. Beda pilihan itu wajar. Jadi jangan sampai beda pilihan di Pilpres, terus antartetangga enggak saling ngomong, antarkampung enggak saling bicara,” ucap Jokowi di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (4/4).
Jokowi juga menyatakan perbedaan dalam proses demokrasi merupakan hal biasa. Menurut dia, jangan karena perbedaan itulah masyarakat saling bermusuhan dan menolak kedatangan calon tertentu.
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan orasi politik saat kampanye terbuka di GOR Satria, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
“Kemudian ada calon presiden yang datang kemudian ditolak, janganlah. Ada cawapres yang datang ke sebuah provinsi ditolak, janganlah. Ini kan pesta demokrasi. Perbedaan itu biasa dalam pesta demokrasi,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, lanjut dia, diperlukan sebuah kedewasaan dalam berdemokrasi tak hanya di masyarakat tetapi juga di tingkatan elite agar dapat dicontoh.
“Inilah pentingnya sebuah kematangan, sebuah kedewasaan kita semua para politikus, masyarakat, agar dilihat itu, oh inilah kematangan kita dalam berdemokrasi,” tutupnya.