Jokowi Sebut Pendidikan Vokasi Solusi Masa Depan SDM RI

27 Desember 2017 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo di Acara Kemenaker di Bekasi (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Acara Kemenaker di Bekasi (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyebut sekolah dan training vokasi penting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil. Untuk itu, Jokowi menegaskan pada tahun 2018 akan disiapkan pengembangan SDM secara besar-besaran dan masif.
ADVERTISEMENT
"Karena kalau tidak, kekuatan umur produktif kita yang 60 persen itu, bisa hilang kalau kita tidak segera mulai. Nanti infrastruktur sudah mulai banyak yang sudah selesai," kata Jokowi di halaman workshop perhotelan, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/12).
Setelah infrastruktur selesai, pemerintah akan lebih fokus pada pembangunan SDM. Jokowi juga menuturkan untuk insentif di dunia usaha, pemerintah sedang mengusahakan.
"Nanti ya, kalau sudah masuk anggaran yang besar-besaran, industri, pabrik, manufaktur, kita libatkan, termasuk urusan upah," lanjut dia.
Ilustrasi program pendidikan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi program pendidikan (Foto: Pixabay)
Jokowi menyebut, bisa saja nanti pemerintah berkontribusi hingga 40 persen sampai 50 persen. Tapi Jokowi menegaskan dengan cara itu bangsa Indonesia bisa meng-upgrade skill dan keterampilan sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
"Bisa aja (termasuk insentif untuk Kadin). Kenapa tidak, bisa melalui kontribusi subsidi di upah, bisa saja melalui pengurangan pajak, kita banyak pilihan," ucap Jokowi.
Sebelumnya Jokowi juga menyerahkan sertifikat kepada 3.000 peserta magang yang diadakan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Tampak hadir mendampingi Jokowi yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.