Jokowi Serang Prabowo soal Minimnya Pengurus Perempuan di Gerindra

17 Januari 2019 21:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan capres no urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Setneg/Agus Suparto)
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan capres no urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Setneg/Agus Suparto)
ADVERTISEMENT
Capres nomor 01 Joko Widodo melontarkan pertanyaan soal perspektif gender dan pemberdayaan perempuan. Dalam pertanyaannya, Jokowi menyinggung soal keberadaan perempuan di kepengurusan partai Gerindra.
ADVERTISEMENT
"Tapi saya melihat, dalam struktur pengurusan partai yang Bapak pimpin, seperti ketua umum, dewan pembina, sekjen, bendahara, semuanya laki-laki. Bagaimana Bapak menjawab inkonsistensi ini?" tanya Jokowi di sesi keempat debat, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1).
Menjawab pertanyaan itu, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengaku partainya masih terbilang baru. Sehingga, menurut Prabowo, saat itu Gerindra hanya memilih dan menunjuk siapa saja yang paling mau menjadi pengurus.
"Kita memilih dan menunjuk siapa yang paling pertama dan paling mau muncul, tapi benar, yang di eselon. Contoh, waketum. Cukup kita punya waketum Rachmawati Soekarnoputri. Beliau bertanggungjawab di ideologi," jawab Prabowo.
Ia juga menyanggah tudingan tersebut dengan menyebut, partainya memiliki hampir 40 persen caleg perempuan. Jumlah tersebut, melebihi persyaratan di UU yang mewajibkan setiap partai memiliki 30 persen caleg perempuan.
ADVERTISEMENT
"Dan itu tekad kami. Kami mengakui, ini suatu perjuangan. Kita belum puas, tapi kami buka peluang sebesarnya untuk emak-emak. Sekarang pendukung kita paling keras adalah emak-emak," pungkas Prabowo.