Jokowi Singgung Prabowo Punya Lahan Ratusan Ribu Hektar di Kaltim

17 Februari 2019 21:35 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto saat mengikuti Debat Kedua Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto saat mengikuti Debat Kedua Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Masalah pembagian lahan menjadi perdebatan antara Jokowi dan Prabowo dalam debat pilpres kedua yang digelar Minggu (17/2) malam. Awalnya, Jokowi membeberkan soal capaian pemerintah yang sudah memberikan konsesi lahan melalui perhutanan sosial.
ADVERTISEMENT
"Dalam dua tahun ini, kita telah membagikaan konsesi-konsesi lewat perhutanan sosial. Baik untuk masyarakat adat, hak ulayat, petani, nelayan yang 2 tahun ini telah kita bagikan konsesi 2,6 juta hektare dari 12,7 juta yang kita siapkan," ujar Jokowi di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut pembagian lahan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Sebab, lahan tersebut bisa ditanami kopi, buah-buahan hingga jagung. Selain itu, Jokowi juga membeberkan capaian pemerintah yang sudah memberikan 5 juta sertifikat tanah kepada masyarakat di tahun 2017 dan lebih dari 7 juta sertifikat tanah di tahun 2018.
"Dengan sertifikat ini, mereka bisa gunakan untuk jaminan, agunan untuk mengakses permodalan," tuturnya.
"Inilah pentingnyna redistribusi aset reforma agraria yang akan terus kita targetkan," lanjut Jokowi.
ADVERTISEMENT
Prabowo kemudian menanggapi pernyataan Jokowi tersebut. Menurut dia, kebijakan Jokowi itu hanya akan memberikan manfaat jangka pendek, hanya untuk satu atau dua generasi ke depan.
Prabowo menyoroti bahwa setelah itu, tak akan ada lagi tanah yang bisa digunakan bagi masyarakat.
"Yang dilakukan Pak Jokowi dan pemerintahannya menarik dan populer untuk satu, dua generasi. Tapi tanah tidak tambah," ujarnya.
"Jadi kalau Bapak bangga bagi 12 juta, 20 juta, pada saatnya nanti tidak ada lagi lahan untuk kita. Bagaimana masa depan anak cucu kita" tutur dia.
Jokowi kemudian menanggapi lagi pernyataan Prabowo. Jokowi menegaskan, pembagian lahan di pemerintahannya bertujuan agar rakyat bisa produktif.
Lagipula, jumlah lahan yang diberikan tidak dalam jumlah besar. Berbeda dengan Prabowo yang memiliki lahan dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak memberikan kepada yang gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kaltim, sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah ada 120 ribu hektare," katanya.
Selain itu, Jokowi menegaskan pembagian lahan dalam jumlah besar ini tidak terjadi di pemerintahannya.
"Saya ingin sampaikan bahwa pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," tutur dia.