news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Singgung Prabowo soal Pemilu Murah Saat Jadi Cagub DKI

17 Januari 2019 21:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengambil undian pertanyaan saat debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengambil undian pertanyaan saat debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Korupsi kerap kali dikaitkan dengan tingginya biaya kampanye. Capres nomor urut 01 Joko Widodo sempat menyinggung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait pemilu murah.
ADVERTISEMENT
Jokowi mencontohkan, saat dirinya maju di Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu. Saat itu, Prabowo bersama Megawati mengusung Jokowi dan Ahok di Pilgub DKI. Jokowi merasakan dirinya tidak mengeluarkan biaya sama sekali.
"Saya berikan contoh, saya sendiri, pada saat pemilihan wali kota saya betul-betul menggunakan anggaran sangat kecil. Ke partai pun waktu pemilihan gubernur di DKI Jakarta, saya tak mengeluarkan uang sama sekali. Pak Prabowo pun juga tahu mengenai itu, ketua partai pendukung juga tahu mengenai itu," kata Jokowi dalam debat Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
Bagi Jokowi, untuk mengubah kebiasaan biaya politik tinggi ke biaya politik murah perlu waktu yang tidak sedikit. Tapi, itu bisa dimulai dari gerakan relawan saat pemilu berlangsung. Keinginan publik yang kuat akan menimbulkan pemimpin yang baik.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi memerlukan sebuah proses yang panjang. Memerlukan proses yang panjang. Artinya apa? Pergerakan politik itu bisa dimulai dari relawan. Bisa dimulai dari keinginan publik untuk mendapatkan pemimpin-pemimpin yang baik tanpa mengedepankan finansial," ucap dia.