Jokowi soal Kasus Novel: Sudah Ada Tim Gabungan, Jangan ke Saya Lagi

12 April 2019 13:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres no urut 01, Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres no urut 01, Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat Debat Ke IV Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Keseriusan Presiden Joko Widodo dalam mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, terus dipertanyakan. Hal ini mengingat sudah dua tahun berlalu, tapi kasus ini tak kunjung terungkap.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, dirinya sudah melakukan berbagai langkah untuk mendorong percepatan pengungkapan kasus ini. Salah satunya dengan membuat Satgas Gabungan yang terdiri dari Polri, Ombudsman, dan KPK.
“Itu kan sudah ada tim gabungan, di Polri yang terdiri dari polisi, Ombudsman dan KPK, sendiri. Tanyakan kepada mereka hasilnya seperti apa. Kejar mereka hasilnya seperti apa. Jangan dikembalikan ke saya lagi, apa gunanya sudah dibentuk tim gabungan seperti itu,” kata Jokowi usai berkampanye di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jumat (12/4).
Penyidik senior KPK Novel Baswedan berbicara dalam sebuah diskusi. Foto: Antara/Aprillio Akbar
Jokowi menambahkan, perkembangan pengungkapan kasus Novel harus dijelaskan Satgas Gabungan ke masyarakat. Karena itu, Jokowi meminta masyarakat untuk bersabar karena semua proses masih berjalan.
“Ya tanyakan mereka,“ ujar Jokowi.
Sebelumnya Novel menyerukan kepada masyarakat untuk mendesak Presiden Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
ADVERTISEMENT
"Pada kesempatan ini saya mengajak semua masyarakat Indonesia marilah kita mendesak kepada Bapak Presiden untuk mau peduli, untuk dibentuk tim TGPF," kata Novel dalam peringatan 2 tahun kasusnya di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (11/4).