Jokowi soal Polemik Dana Kelurahan: Banyak Politikus Sontoloyo

23 Oktober 2018 17:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi tinjau fasilitas difabel di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (1610). (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi tinjau fasilitas difabel di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (1610). (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo membagikan sertifikat tanah kepada 5.000 warga dari 18 kelurahan di Jakarta Selatan. Dalam sambutannya, ia sempat menyinggung soal dana kelurahan yang tengah ramai diperbincangkan.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengaku heran lantaran urusan dana desa dikaitkan dengan politik. Padahal, ia mengatakan, dana kelurahan sama halnya dengan dana desa yang sebelumnya telah dibagikan.
"Kita semua ingin agar untuk rakyat, jangan dihubung-hubungkan dengan politik, enggak rampung-rampung kita ini," kata Jokowi di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).
Menurutnya, dalam kehidupan ini tidak hanya soal politik saja. Namun ada juga sosial, budaya, hingga ekonomi.
Jokowi menjelaskan dana kelurahan sejatinya bisa dimanfaatkan warga untuk membangun lingkungan. Seperti memperbaiki jalan hingga selokan seperti layaknya dana desa.
Namun sayangnya, belum diluncurkan, dana kelurahan sudah menjadi polemik di tengah masyarakat. Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan ulah politikus yang ingin mempengaruhi masyarakat.
"Itulah kepandaian politikus untuk mempengaruhi masyarakat, hati-hati, banyak politikus baik-baik, tapi banyak juga politikus sontoloyo," tegas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ia menyampaikan kepada masyarakat agar tak mudah dipengaruhi oleh omongan politikus. Terlebih yang ingin memecah belah persatuan bangsa.
"Saya titip agar ini benar-benar untuk kesejahteraan warga kita," ucap Jokowi.