Jokowi Tanggapi Indonesialeaks: Itu Wilayahnya KPK

10 Oktober 2018 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rakernas LDII di Pondok Gede. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rakernas LDII di Pondok Gede. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi turut berkomentar soal laporan investigasi yang dilakukan Indonesialeaks. Laporan itu menyebut adanya dugaan perusakan barang bukti oleh dua penyidik KPK yang saat ini sudah kembali ke Mabes Polri yakni AKBP Roland Rolandy dan Kompol Harun.
ADVERTISEMENT
Indonesialeaks sendiri adalah laporan investigasi yang dilakukan sejumlah media serta didukung beberapa LSM.
Barang bukti yang dirusak yakni buku catatan bersampul merah dimana isinya terkait dugaan aliran dana dari Direktur CV Sumber Laut Perkasa Basuki Hariman ke sejumlah pihak.
Jokowi enggan mengomentari kasus yang diungkap Indoleaks karena hal tersebut merupakan wilayah KPK.
"Itu wilayahnya KPK. Wilayahnya hukum. Saya enggak mau ikut campur hal-hal yang berkaitan dengan hukum," ujar Jokowi usai membuka Rapat Kerja Nasional lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2018 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/10).
Menurut Jokowi, laporan Indonesialeaks yang menyebut adanya dugaan aliran dana ke Tito Karnavian saat menjabat Kapolda Metro Jaya baru dugaan. Namun karena hal tersebut merupakan kasus hukum, ia enggan mengintervensi.
ADVERTISEMENT
"Kan baru dugaan. Tapi saya enggak mau intervensi. Itu wilayah hukum," ucapnya.
Jokowi mengaku ia sudah bertemu Tito dalam beberapa hari terakhir, namun dalam pertemuan itu tidak dibahas soal Indonesialeaks.
"Ya biasa bertemu," pungkasnya.
Sementara itu Ketua KPK Agus Raharjo menyatakan tidak ada keterangan dari Basuki Hariman dan anak buah Basuki, Ng Fenny, yang menyebutkan mengenai dugaan aliran uang tersebut.
"Jadi dari keterangan, enggak ada," kata Agus saat ditemui di Komplek Parlemen.