news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Tanggapi Survei Kompas: Hasil yang Baik Justru Lemahkan Kami

20 Maret 2019 19:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto bersama pendukungnya saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Joko Widodo berswafoto bersama pendukungnya saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Capres 01 Jokowi angkat bicara terkait hasil survei Litbang Kompas soal elektabilitas dua paslon yang bersaing di Pilpres 2019. Hasil itu menempatkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf sebesar 49,2 persen dan Prabowo-Sandi 37,4 persen.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut hasil itu akan dijadikan bahan evaluasi. Sehingga, dia bersama tim pemenangannya akan bekerja lebih giat demi menarik dukungan dari masyarakat.
"Ya survei ini kan banyak sekali kan. Survei ini banyak sekali mungkin ada lebih dari 10. Semuanya kita pakai untuk evaluasi untuk koreksi," kata Jokowi di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Rabu (20/3).
"Untuk memacu bekerja lebih baik lagi. Semua survei kita lihat. Semua survei kita lihat. Sebagai bahan koreksi, sebagai bahan evaluasi untuk mendorong bekerja lebih baik lagi," lanjutnya.
Jokowi menyebut, hasil survei Litbang Kompas yang menemukan adanya penurunan elektabilitasnya bersama Ma'ruf Amin justru menjadi pengingat.
"Kalau saya, hasil (survei) yang baik justru akan melemahkan kita. Jadi tidak waspada. Hasil survei yang tidak baik atau kecil bisa mendorong, memicu seluruh relawan kader untuk bekerja lebih militan lagi," ujarnya.
Survei Kompas Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandi Maret 2019. Foto: Adham Rizqy/kumparan
Diketahui, hasil survei Maret 2019 menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menurun hingga di angka belum aman yaitu di bawah 50 persen, sementara elektabilitas Prabowo Prabowo - Sandi menguat dibanding survei di Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Harian Kompas, Rabu (20/3), elektabilitas Jokowi - Ma'ruf 49,2 persen, Prabowo - Sandi memperoleh 37,4 persen suara, dan sisanya 13,4 persen menyatakan masih rahasia atau belum memilih.
Jika dibandingkan dengan hasil survei Litbang Kompas pada Desember 2018 lalu, maka elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menurun dari 52,6 persen menjadi 49,2 persen. Sementara elektabilitas Prabowo - Sandi menguat dari 32,7 persen menjadi 37,4 persen.