Jokowi Targetkan Pemulihan Bencana Banjarnegara Maksimal 1 Bulan

Dampak gempa Banjarnegara (Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Gempa yang mengguncang Banjarnegara, Jawa Tengah, menewaskan dua orang dan memaksa 2.104 orang mengungsi. Gempa itu juga merusak sekitar 465 rumah, empat masjid, dua musala, satu SMP, dan tiga SD.

Saat mengunjungi lokasi bencana, Presiden Joko Widodo berjanji segera memperbaiki kerusakan tersebut. Ia menargetkan penanganan akan berjalan dua minggu hingga satu bulan.

"Dan kita harapkan dalam waktu 2 minggu sampai 1 bulan semuanya sudah dikerjakan oleh BNPB bekerja sama dengan Kementerian PUPR," kata Jokowi di titik pengungsian di SDN 01 Sidakangen, Kalibening, Banjarnegara, Senin (23/4) seperti dikutip dari Antara.

Jokowi kunjungan di lokasi gempa Banjarnegara (Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Dalam kesempatan ini, Jokowi tak hanya mengunjungi para pengungsi. Ia didampingi Seskab Pramono Anung, Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau sejumlah bangunan yang rusak.

Jokowi juga memberikan santunan untuk dua korban meninggal dunia, yakni Asep berusia 13 tahun dan Kasrih berusia 100 tahun.

Mantan Gubernur DKI itu juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan warga dan bersalaman dengan mereka. Ia juga sempat bermain dengan anak-anak yang berada di pengungsian.

Jokowi juga memberikan kuis, salah satunya penjumlahan dan pengurangan, untuk anak-anak korban gempa. Bagi anak yang berhasil menjawab, Jokowi lantas memberikan hadiah berupa buku.

Dia berharap, anak-anak dapat tetap fokus belajar. "Meski sekolahnya ada yang roboh kalian tetap belajar ya, dan jangan lupa ibadah," imbaunya.

Usai meninjau korban gempa Banjarnegara, Jokowi kemudian bertolak menuju Pangandaran, Jawa Barat. Jokowi menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU untuk menuju Bandara Nusawiru di Pangandaran.

"Dari bandara, Presiden dan rombongan langsung menuju hotel tempat menginap selama berada di Pangandaran untuk melanjutkan kunjungan kerja pada esok harinya," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Senin (23/4) dalam rilis persnya.