Jokowi: Terima Kasih UI Jadi Penyumbang Alumni Terbanyak di Kabinet

2 Februari 2018 9:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di Dies Natalis UI ke-68 (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di Dies Natalis UI ke-68 (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo pagi ini memberikan sambutan di Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia. Presiden sempat mengucapkan terima kasih kepada UI karena telah memberikan kontribusi dalam pemerintahan yang dipimpinnya.
ADVERTISEMENT
Kontribusi yang dimaksud adalah UI menjadi universitas yang menyumbang lulusan terbanyak di Kabinet Kerja.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap Universitas Indonesia. Sebab Universitas Indonesia adalah penyumbang alumni terbanyak untuk Kabinet Kerja," ujar Jokowi di Gedung Balairung, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2). Pernyataan Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.
Presiden menyebutkan ada lebih dari 6 menteri dan staf khususnya yang merupakan alumni UI.
"Pak Darmin Nasution, Ibu Puan Maharani, Ibu Nila Moeloek, enggak hadir. Mau saya kenalkan enggak hadir, Bapak Sofjan Djalil, Pak Bambang Brodjonegoro, tambah Pak Moeldoko, Pak Johan Budi, Pak Sukardi Rinakit," kata Jokowi.
"Ini menunjukkan UI gudangnya orang-orang pintar, UI sumber energi untuk mencapai Indonesia maju," lanjutnya.
Sidang Kabinet Paripurna 2018. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang Kabinet Paripurna 2018. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta mahasiswa dan dosen UI agar tak terjebak dengan rutinitas. Menurut Presiden, UI harus bisa menciptakan inovasi agar terus maju.
ADVERTISEMENT
"Jangan lagi terjebak rutinitas. Ini saya ulang-ulang di mana-mana. Keinginan mahasiswa dan dosen untuk berinovasi harus terus dikembangkan," katanya.
"Agar inovasi bisa dikembangkan dan dibiayai, cara kerja perguruan tinggi harus inovatif," ujar Presiden.