Jokowi Terima Peserta Musabaqah Al-Quran se-Asia Pasifik di Istana

22 Maret 2018 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Pangeran Khalid dari Arab Saudi (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Pangeran Khalid dari Arab Saudi (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo sore ini menghadiri acara silaturahmi dengan peserta Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadis Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su’ud Tingkat Asia Pasifik Ke-10 di Indonesia Tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 16.15 WIB di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/3), dengan mengenakan batik lengan panjang warna cokelat dan hitam serta peci. Kedatangan Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Pangeran Khalid yang merupakan adik PM Arab Saudi, Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, hadir untuk mengikuti acara ini. Pangeran Khalid menjadi perwakilan Kerajaan Arab Saudi.
Acara lalu diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 102-105. Kemudian dilanjutkan dengan pidato dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Pelaksanaan Musabaqah yang diadakan di Indonesia tiap tahun merupakan kehormatan yang tak ternilai. Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah tetap bagi musabaqah ini sangatlah tepat. Mengingat Indonesia memiliki umat Islam yang besar di tengah keragaman suku, dan adat," kata Lukman Hakim Saifuddin.
ADVERTISEMENT
"Kami mengucapkan selamat datang kepada Pangeran Khalid di Indonesia semoga memperoleh kesan yang baik. Secara umum pelaksanaan musabaqah hafalan Al-Quran ini ingin memperkuat hafalan Al-Quran tingkat Asia dan Pasifik," lanjut dia.
Jokowi dan Pangeran Khalid dari Arab Saudi (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Pangeran Khalid dari Arab Saudi (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Selain itu, Lukman Hakim menyampaikan acara ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang hadis dalam kehidupan sehari-hari.
"Lalu melindungi kesucian Islam dari paham yang ekstrem, dan keempat sebagai sarana mempersatukan kesatuan dan persatuan umat," ucap Lukman Hakim.
Saat ini acara masih berlangsung. Acara silaturahmi ini dihadiri oleh para peserta musabaqah dan para duta besar negara-negara sahabat.