Jokowi Terus Benahi Danau Toba: Pedagang Suvenir hingga Masalah Hutan

31 Juli 2019 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kelima kanan) didampingi sejumlah menteeri kabinet kerja dan pejabat terkait mengunjungi The Kaldera Toba Nomadic Escape, Toba Samosir, Sumut. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kelima kanan) didampingi sejumlah menteeri kabinet kerja dan pejabat terkait mengunjungi The Kaldera Toba Nomadic Escape, Toba Samosir, Sumut. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo serius ingin mengembangkan pariwisata Danau Toba di Sumatera Utara. Dalam kunjungan kesekian kali pekan ini, Jokowi meninjau sejumlah daya tarik wisata di Toba selama 3 hari. Baik yang berada di Tapanuli Utara, Samosir, Toba Samosir (Tobasa), hingga Humbang Hasundutan.
ADVERTISEMENT
Jokowi berkomitmen membenahi kawasan Danau Toba agar menjadi destinasi wisata yang terintegrasi dan menarik. Pembenahan nantinya seiring dengan promosi yang dilakukan pemerintah untuk mengenalkan wisata tersebut.
“Tadi juga pagi, desa adat, desa ulos, semuanya juga akan direhab total. Pasarnya, pasar suvenir, kemudian pasar yang di sini juga akan dikerjakan tahun ini dan tahun depan. Termasuk dua dermaga pelabuhan akan diselesaikan semua sehingga kapalnya juga akan dibelikan lagi, ditambah," kata Jokowi berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Biro Pers dan Media Istana, Rabu (31/7)
"Dermaganya semua selesai, setelah itu kita akan promosikan, akan marketing secara besar-besaran Danau Toba,” lanjutnya.
Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo saat meninjau Kawasan The Kaldera di Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Meski saat ini promosi sudah dimulai, tetapi menurutnya, promosi secara besar-besaran akan dimulai tahun depan. Dia berharap semua produk wisata di kawasan Danau Toba sudah selesai dikembangkan.
ADVERTISEMENT
“Produknya ya tadi, desa adat, desa ulos, pasarnya, pasar suvenir, semuanya, jalannya siap, dermaganya siap, termasuk ini terusan Tano Ponggol selesai. Ini pekerjaan besar, dilebarkan 80 meter sehingga nanti kapal itu bisa muter Pulau Samosir,” jelasnya.
Dalam pengembangan kawasan Danau Toba ini, pembangunan dan penataan lokasi wisata serta pembangunan infrastruktur pendukungnya akan berjalan secara paralel atau bersamaan. Tak hanya itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga akan menjadi prioritas dalam mendukung pengembangan kawasan wisata Danau Toba.
com-Kementerian Pariwisata, kunjungan Presiden Jokowi ke Danau Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
“Memang produknya sekali lagi belum dikemas, belum diberi stori, mestinya ada cerita. Kemudian juga termasuk SDM-nya, SMK-SMK di sini beberapa nanti akan kita switch, kita ubah ke SMK pariwisata. Ini paralel semuanya. Enggak bisa hanya produknya, SDM-nya enggak. Atau hanya SDM dan produknya tapi lingkungannya, hutannya enggak dikembalikan lagi. Enggak bisa,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Isu Lingkungan
Terkait isu lingkungan di Danau Toba, Jokowi menegaskan akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada. Salah satu persoalan tersebut seperti pencemaran air dari pakan ikan akibat maraknya Keramba Jaring Apung (KJA).
com-Kemenpar, Menpar Arief Yahya tinjau 3A Danau Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
“Termasuk itu akan kita selesaikan. Sudah ada expert-nya, khusus untuk urusan air yang gatal. Sudah ada. Kemudian yang kedua, masalah hutan akan kita ambil kemudian kita tanami lagi,” imbuhnya.
Jokowi nantinya akan melakukan kajian menyeluruh untuk mencari solusi atas persoalan lingkungan yang ada di kawasan Danau Toba.
“Nanti dilihat. Ini expert-nya kalau sudah kajiannya komplet, tapi yang jelas itu akan dicarikan solusi. Syukur enggak ditutup. Kalau ditutup ya itu memang kalau enggak ada solusi,” tandasnya.
Presiden Joko Widodo mengunjungi Danau Toba. Foto: Dok. BPMI Setpres/Kris