Jokowi: Tujuan Tak Tercapai Jika Dekati Rakyat dengan Marah-marah

7 November 2018 20:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi membuka pembekalan calon Anggota DPR Hanura di Hotel Discovery Ancol,  Jakarta Utara. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi membuka pembekalan calon Anggota DPR Hanura di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo sempat menyinggung sosok pemimpin ideal, yaitu tegas tapi tidak suka marah-marah. Hal ini disampaikan Jokowi saat membekali caleg DPR RI dari Partai Hanura.
ADVERTISEMENT
Usai acara pembekalan caleg, Jokowi menjelaskan, pernyataannya itu tak bertujuan untuk menyinggung siapa pun. Jokowi menjelaskan, konteks pemimpin tegas dimaksudkan untuk menggambarkan Ketum Hanura Oesman Sapt Odang.
"Iya saya tadi hanya memberikan contoh Pak Oesman Sapta. Pak Oesman Sapta itu tegas tapi enggak pernah marah-marah," kata Jokowi di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta, Rabu (7/11).
Jokowi menjelaskan, pemimpin ideal memang tidak boleh marah-marah. Sebab, tujuan awal untuk mendekat rakyat tidak akan tercapai.
"Karena kalau kita mendekati rakyat, marah-marah, ya tujuan kita enggak tercapai. Saya tadi menyampaikan dalam konteks Pak Oesman Sapta," lanjut dia.
Jokowi di Kompleks Istana Merdeka. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Kompleks Istana Merdeka. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Yang terpenting saat ini, kata Jokowi, adalah mendekati rakyat serta berkomunikasi dan mendengar aspirasi rakyat.
ADVERTISEMENT
"Tadi kan saya sampaikan, yang penting sekarang ini mendekati rakyat, berkomunikasi dengan rakyat, mendengar aspirasi rakyat. Itu saja," bebernya.
"Pentingnya berkomunikasi dengan rakyat. Kalau Pak OSO kan jelas, kelihatan kan, tegas tapi enggak pakai marah-marah," tutur Jokowi.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku senang dengan sosok pemimpin yang tegas. Namun, tegas bukan berarti suka marah-marah.
"Saya senang tegas tapi enggak suka marah-marah. Karena ada yang bilangnya tegas tapi suka marah-marah," jelas Jokowi disambut tepuk tangan para peserta pembekalan caleg Hanura.