Jokowi: Tuntaskan Mafia Bola, Jangan Ada Lagi Pengaturan Skor

22 Februari 2019 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Seskab Pramono Anung (kiri) dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki (kanan) menjawab pertanyaan jurnalis usai menerima CEO Bukalapak Achmad Zaky di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Seskab Pramono Anung (kiri) dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki (kanan) menjawab pertanyaan jurnalis usai menerima CEO Bukalapak Achmad Zaky di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola Polri, menciduk satu per satu orang-orang yang terlibat dalam kasus pengaturan skor. Terakhir, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, ditetapkan sebagai tersangka perusakan, pencurian, dan penghilangan barang bukti terkait dugaan pengaturan skor.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo berharap Polri menyelesaikan kasus ini sampai tuntas, sehingga sepak bola bersih dari para mafia.
"Sudah menjadi kewenangan Polri untuk menyelesaikan ini. Kalau saya, ya, selesaikan sampai tuntas agar bola kita betul bersih, yang juara betul juara," ucap Jokowi usai pembagian sertifikat di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (22/2).
Soal munculnya desakan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk menghadirkan manajemen yang bersih, Jokowi menyerahkan kepada AD/ART PSSI.
"Saya kira dituntaskanlah sampai rampung. Perkara mau kongres, itu AD/ART PSSI-lah," pungkasnya.