Jokowi Yakin Kantongi Suara Ulama Madura: Semuanya Sudah Nyetrum

19 Desember 2018 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi diberikan sorban oleh Ulama Madura di Bangkalan. (Foto: Dok. Presidential Palace/Agus Suparto)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi diberikan sorban oleh Ulama Madura di Bangkalan. (Foto: Dok. Presidential Palace/Agus Suparto)
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 01, Jokowi, pagi tadi menerima dukungan dari ulama se-Madura, Jawa Timur. Jokowi yakin para ulama itu akan memilihnya saat pencoblosan pilpres, 17 April 2019.
ADVERTISEMENT
Sebabnya, Jokowi merasakan dukungan tersebut saat bersalaman dengan para ulama.
"Saya juga kalau salaman tadi saya rasakan, oh setrumnya sudah, oh ini ada setrumnya dari hati ke hati. Ya itulah yang kita baca gitulah," kata Jokowi di Bangkalan, Madura, Rabu (19/12).
Meski yakin meraih dukungan dari ulama Madura, Jokowi enggan bicara target perolehan suara di Madura. Menurut dia, yang terpenting para ulama sudah memberikan pernyataan dukungan secara terbuka dan saat bertemu langsung.
"Kok target menang, targetnya berapa, salaman tadi ada setrumnya. Terus salaman lagi, nyetrum semua tadi," lanjut dia.
Lebih lanjut, Jokowi enggan bicara soal strateginya ke depan untuk meraih suara para ulama. Ia pun membantah jika kunjungannya ke sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur adalah untuk mencari dukungan.
Capres Jokowi hadiri Deklarasi dari Ulama Se-Madura di Bangkalan (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Jokowi hadiri Deklarasi dari Ulama Se-Madura di Bangkalan (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Sebaliknya, Jokowi mengaku diundang oleh para ulama di sejumlah ponpes untuk berkunjung. Lagipula, Jokowi yakin pada akhirnya masyarakat akan memilih sesuai dengan kualitas para pemimpin.
ADVERTISEMENT
"Enggak, saya diundang oleh ulama-ulama kemarin, di Ponpes di Jombang, sekarang diundang oleh ulama di Madura, ya saya datang silaturahmi ke ulama," bebernya.
"Rakyat kan sekarang sudah mempunyai kalkulasi, sudah cerdas, sudah matang dalam berdemokrasi dan politik," tutur Jokowi.
Perlu diketahui, pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang menjadi capres dan berpasangan dengan cawapres Jusuf Kalla kalah di Madura. Saat itu pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo-Hatta mengalahkan pasangan capres-cawapres, Jokowi-JK dengan selisih 138.337 suara.