Jokowi: Yang Penting Kekuatan Bersama Menghadapi Evil Winter

12 Oktober 2018 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Annual Meetings IMF dan World Bank Group Plenary Session di BNDCC, Bali. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Annual Meetings IMF dan World Bank Group Plenary Session di BNDCC, Bali. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pidato Joko Widodo yang menyebut keterbukaan ekonomi saat ini mirip dengan cerita serial TV Game of Thrones di pembukaan Annual Meeting IMF-World Bank Group Plenary Session mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Lewat akun Instagramnya, Jokowi kembali menyinggung soal pidatonya tadi pagi. Jokowi mengatakan saat ini dunia kembali mengalami ketidakpastian global dengan semakin maraknya perang dagang.
"Amerika Serikat menikmati pertumbuhan pesat, tapi banyak negara jadi lemah dan tidak stabil. Padahal, negara ekonomi maju telah mendorong negara ekonomi berkembang untuk 'membuka diri' dan ikut dalam perdagangan bebas dan keuangan terbuka," kata Jokowi dalam akun Instagramnya, Jumat (12/10).
Jokowi pun mengingatkan para pemimpin dunia bahwa saat ini ada Evil Winter yang ingin merusak hubungan antar negara.
"Di hadapan para pemimpin dunia di Nusa Dua, Bali, pagi ini saya menyatakan: Ya, Evil Winter yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran datang tatkala para Great Houses, Great Families, sibuk bertarung satu sama lain," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyebut hubungan antar negara ekonomi maju layaknya serial Game of Thrones, di mana setiap pihak berebut untuk mengambil kendali The Iron Throne.
"Seiring perputaran roda Mother of Thrones, satu Great House tengah berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan, lalu setelahnya House yang lain berjaya dengan menjatuhkan House yang lain lagi," ujarnya.
Karena negara ekonomi maju saling berebut kendali, kata Jokowi, maka yang saat ini timbul adalah keretakan yang kembali memunculkan masalah. Seperti harga minyak mentah yang meningkat drastis dan terjadi kekacauan di pasar mata uang negara-negara berkembang.
"Pada akhirnya mereka akan sadar: tidak penting siapa yang duduk di the Iron Throne. Yang penting adalah kekuatan bersama menghadapi Evil Winter agar bencana global tidak terjadi, agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda dan menyengsarakan kita semua," pungkasnya.
ADVERTISEMENT