Jonan Minta Exxon Tingkatkan Produksi Migas di Lapangan Banyu Urip

28 Juli 2017 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi eksplorasi migas di lepas pantai. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi eksplorasi migas di lepas pantai. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dalam lawatannya ke Amerika Serikat bertemu dengan petinggi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas, Exxon Mobil Corporation.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan dengan Senior Vice President (SVP) Exxon Mobil Corporation, Mark W. Albers, di Exxon Mobil Campus and Technology Center, Texas, Amerika Serikat, dibahas mengenai kegiatan produksi di Blok Cepu (lapangan Banyu Urip dan Jambaran-Tiung Biru) serta Blok East Natuna.
Jonan meminta ExxonMobil Cepu Limited (ECML) mampu meningkatkan produksi di lapangan Banyu Urip hingga 300.000 barel minyak per hari (BOPD) dari semula sekitar 200.000 BOPD.
"Dengan peningkatan produksi, saya harap mampu memberikan efek ganda bagi daerah sekitar melalui pengembangan perusahaan nasional dan lokal, membuka lapangan pekerjaan hingga pengembangan masyarakat," kata Jonan seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Jumat (28/7).
Jonan mengatakan ExxonMobil merespons positif permintaan tersebut dan akan segera melakukan kajian potensi pengembangan lapangan. Selain itu, Jonan juga meminta ExxonMobil menjadikan sektor hilir sebagai lahan investasi baru di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Beberapa peluang di antaranya seperti membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau pengembangan aromatik di Indonesia. Saat ini, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT ELMI) mewakili perusahaan ExxonMobil yang mengembangkan sektor hilir dan petrokimia.
Pada hari yang sama, Menteri Jonan juga berdiskusi dengan SVP Schlumberger Venture Fund Schlumberger Limited, Imran Kizilbash. Keduanya membahas rencana investasi baru dalam pengembangan lapangan migas.
Pihak Schlumberger menawarkan dua cara dalam meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi migas di Indonesia, yaitu melalui multiclient survey di daerah yang disetujui oleh pemerintah khususnya di daerah timur offshore dan manajemen pengelolaan data hulu migas.
Di samping sebagai penyedia barang dan jasa di sektor migas, Schlumberger juga mempunyai program investasi dalam pengembangan lapangan migas seperti yang telah dilakukan di Amerika Latin sebesar USD 4,6 miliar.
ADVERTISEMENT