Jubir Wapres soal Pertemuan JK dan PM Israel: Saya Belum Tahu Pastinya

1 Oktober 2018 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Jusuf Kalla pada Pertemuan Tingkat Tinggi The Economic and Social Council (ECOSOC) (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla pada Pertemuan Tingkat Tinggi The Economic and Social Council (ECOSOC) (Foto: Dok. Setwapres)
ADVERTISEMENT
Juru bicara Wakil Presiden Husain Abdullah memberikan keterangan mengenai kabar pertemuan Wapres Jusuf Kalla dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sela Sidang Umum PBB di New York pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Husain mengatakan, tidak ada jadwal pertemuan JK dan PM Israel. Selama di New York, Wapres JK hanya bertemu dua pemimpin dunia.
"Yang saya tahu selama mengikuti agenda Sidang Umum PBB, Pak JK bertemu dengan Ratu (Belanda) Maxima, selain itu juga bertemu Wakil Presiden AS. Dengan Netanyahu saya belum dapat pastinya," sebut Husain kepada wartawan, Senin (1/10).
Jusuf Kalla di pertemuan tingkat tinggi soal TBC. (Foto: Dok. Yohanes Liniandus )
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla di pertemuan tingkat tinggi soal TBC. (Foto: Dok. Yohanes Liniandus )
Dia menambahkan, mungkin saja JK berpapasan dengan Netanyahu di sela Sidang Umum PBB. Namun, untuk bertemu langsung hal itu tak ada di jadwal.
"Karena saat di PBB hampir semua pimpinan pemerintahan hadir. Saling bertemu satu sama lain, tentu bisa saja terjadi mungkin sekedar salaman atau berbincang informal di sela agenda Sidang Umum lalu dibesar besarkan media Israel. Jadi saya belum jelas betul," papar dia.
ADVERTISEMENT
Pertemuan rahasia JK dan Netanyahu diungkap pertama kali oleh Israel Army Radio pada Minggu (30/9) waktu setempat. Terkait laporan tersebut kantor PM Israel sama sekali belum menyampaikan komentar.
Indonesia dan Israel sampai saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik. Hanya saja, sejumlah media Israel mengklaim kedua negara memiliki hubungan perdagangan dan pariwisata.
RI dikenal keras dan vokal menyampaikan kritik terhadap Israel, yang sampai saat ini menduduki tanah Palestina. Kebijakan luar negeri Indonesia juga mendukung penuh kemerdekaan Palestina.