Jumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun di Libur Natal dan Tahun Baru

7 Januari 2019 3:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apron barat Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apron barat Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Alfons Hartanto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selama liburan Natal dan Tahun Baru 2019 terdapat penurunan penumpang pesawat keberangkatan domestik sebesar 14,19 persen, dari 4.971.211 pada tahun lalu menjadi 4.265.835 penumpang.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B. Pramesti, menganggap penurunan jumlah penumpang domestik di masa liburan kali ini merupakan hal yang wajar karena waktu libur yang panjang. Polana mengungkapkan panjangnya waktu libur membuat banyak penumpang menyiapkan liburan ke luar negeri.
"Kalau kita lihat datanya terdapat kenaikan jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Husein Sastranegara, Juanda, dan Soekarno-Hatta dengan kenaikan tertinggi terdapat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sebesar 48,78 persen. Mungkin disebabkan karena mereka ini telah mempersiapkan liburan ke luar negeri, dengan berburu tiket murah misalnya," kata Polana berdasarkan keterangannya, Minggu, (6/1).
Berdasarkan data dari 36 bandara yang dipantau dari tanggal 20 Desember 2018 sampai dengan tanggal 5 Januari 2019, hanya Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Denpasar yang mengalami kenaikan jumlah penumpang domestik sebanyak 282.109 orang atau naik sebesar 1,69 persen dibandingkan tahun lalu sejumlah 277.427 penumpang.
ADVERTISEMENT
Sementara penurunan tertinggi jumlah penumpang domestik berada di Bandar Udara Solo sebanyak 53.458 atau turun 37,19 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 85.109 penumpang.
com-Tips Sebelum Liburan ke Luar Negeri (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Tips Sebelum Liburan ke Luar Negeri (Foto: Shutterstock)
Sedangkan untuk penerbangan keberangkatan luar negeri, Polana mengungkapkan jumlahnya mencapai 5.032 penerbangan atau naik 8,89 persen dibanding tahun lalu dengan 4.621 penerbangan. Jumlah penumpang ke luar negeri tercatat meningkat signifikan, yaitu 877.578 penumpang atau naik sebesar 14,55 persen dibanding total jumlah 766.106 penumpang pada tahun lalu.
Polana menuturkan sebenarnya puncak arus balik angkutan udara sudah terjadi tanggal 2 Januari 2019 dengan jumlah penumpang yang diangkut sejumlah 305.270 orang. "Meski ini adalah puncaknya, namun turun sebesar 11,21 persen dibandingkan dengan hari yang sama pada tahun sebelumnya," ujar Polana.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia mengakui terdapat juga kenaikan jumlah penerbangan ekstra periode 20 Desember sampai 5 Januari sebanyak 1.845 penerbangan atau naik 7,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak 1.711 penerbangan. Dalam jangka waktu tersebut, On Time Performance (OTP) rata-rata penerbangan domestik sebesar 78,73 persen dengan maskapai Air Asia sebagai pemilik OTP tertinggi sebesar 90,01 persen dengan total penerbangan sebanyak 801 penerbangan.
Ia berharap hasil evaluasi selama pelaksanaan posko Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 bisa meninggalkan kesan yang baik, khususnya bagi seluruh pengguna jasa layanan angkutan udara.
"Kami berharap agar seluruh pengguna jasa layanan angkutan udara merasa terlayani dengan baik selama masa Nataru, kami akan terus meningkatkan pelayanan sehingga minat masyarakat dalam menggunakan pesawat sebagai pilihan transportasi dalam melakukan berbagai aktifitasnya dapat terus meningkat," terang Polana.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Lebih lanjut, Polana menegaskan pihaknya tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Untuk itu, Polana mengaku rampcheck terus digelar di 36 bandara yang dipantau, sehingga masyarakat yang menggunakan pesawat merasa nyaman.
ADVERTISEMENT
"Masa Natal dan Tahun Baru sudah memasuki arus balik, karena libur sekolah telah usai. Dan prediksi kami pengguna pelayanan angkutan udara akan meningkat sehingga kami akan pastikan bahwa semua pesawat yang melayani dalam keadaan laik", tegas Polana.
Polana menjelaskan, sebenarnya program rampcheck Natal 2018 dan Tahun baru 2019 sudah dimulai sejak tanggal 15 Desember 2018 sampai dengan 10 Januari 2019. Hasil rampcheck yang dilakukan oleh Inspektur Penerbangan yaitu airworthiness inspector, flight operation inspector, cabin safety inspector dan aircraft dispatcher inspector per tanggal 05 Januari 2019 pukul 12:00 WIB telah mencapai 2.455 Inspeksi dengan jumlah pesawat yang diperiksa 546 registrasi pesawat.
''Rampcheck merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh inspektur penerbangan dari Ditjen Hubud. Selain yang rutin, kami juga lakukan rampcheck pada peak season seperti pada masa angkutan udara Natal dan Tahun Baru 2019, dan nanti saat memasuki masa angkutan Lebaran pun kami akan lakukan" tutur Polana.
ADVERTISEMENT