Jurnalis Pengkritik Keras Arab Saudi Hilang di Turki

3 Oktober 2018 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamal Khashoggi jurnalis saudi yang hilang di Turki. (Foto: AFP PHOTO / MOHAMMED AL-SHAIKH)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi jurnalis saudi yang hilang di Turki. (Foto: AFP PHOTO / MOHAMMED AL-SHAIKH)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang jurnalis senior Arab Saudi yang dikenal sebagai pengkritik pedas kerajaan dilaporkan hilang di Turki.
ADVERTISEMENT
Laporan tersebut diungkapkan oleh media ternama Amerika Serikat New York Post. Media itu menyebut, Jamal Khashoggi tak nampak usai memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul Selasa (2/10) lalu.
New York Post yang juga menjadi tempat Khashoggi menulis mengatakan, saat memasuki gedung konsulat pria itu ditemani istrinya. Namun, sang istri tak diizinkan masuk dan diminta menunggu di luar sampai konsulat tersebut tutup.
"Kami belum bisa menghubungi Khashoggi hari ini dan kami khawatir di mana ia berada saat ini," ucap Editor Opini New York Post Eli Lopez, seperti dikutip dari AFP, Rabu (3/10).
"Kami memantau situasi dari dekat, dan mencoba mengumpulkan informasi, tidak adil jika dia ditahan karena pekerjaannya sebagai jurnalis," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Terkait peristiwa tersebut Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, mereka sudah meluncurkan investigasi.
"Kami sudah melihat laporannya dan kami sedang mencari informasi lanjutan," sebut keterangan resmi Kemlu AS.
Raja Salman (Foto: Mohamed Abd El Moatey/Egyptian Presidency via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Salman (Foto: Mohamed Abd El Moatey/Egyptian Presidency via AP)
Khashoggi dulunya bekerja sebagai penasihat kerajaan. Namun, sejak tahun lalu ia hidup dalam pengasingan di AS demi mencegah penangkapan.
Ia dikenal sangat kritis terhadap kebijakan yang dikeluarkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman serta intervensi Saudi dalam perang di Yaman. Karena kerap membuat gerah penguasa, Pemerintah Saudi memblokir aku twitter Khashoggi.
Saudi merupakan negara yang membatasi kebebasan pers dan berpendapat. Lembaga Jurnalis Lintas Batas menempatkan Arab Saudi di peringkat 169 dari 180 negara dalam hal kebebasan pers.