Wakil Presiden Jusuf Kalla

Jusuf Kalla Bicara Tantangan Era Jokowi-Ma'ruf: Investasi dan Ekspor

7 Agustus 2019 10:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebentar lagi akan purnatugas setelah pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden Oktober mendatang. Selama lima tahun mendampingi Jokowi di periode pertama, Jusuf Kalla memberi catatan hal apa saja yang harus diperbaiki oleh pemerintahan Jokowi di periode kedua.
ADVERTISEMENT
"Saya kira kita masih bicara terus, bagaimana peningkatan ekonomi, investasi, dan ekspor. Memang harus kita upayakan untuk meningkatkan," kata Jusuf Kalla saat bertemu kumparan di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).
Jusuf Kalla mengatakan, belum rampungnya soal ekonomi hingga investasi jangan diartikan bahwa pemerintahan selama 5 tahun belakangan tak berhasil. Menurut dia, tidak ada urusan yang benar-benar selesai dalam sebuah pemerintahan.
Sebab, semua masalah yang ada di sebuah negara biasanya akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Urusan pemerintah tidak ada yang selesai karena berlanjut terus. Seperti orang mengatakan infrastruktur, itu jalan terus, butuh jalan lebih panjang dan lebih banyak lagi, pelabuhan lebih banyak lagi, karena penduduk kita bertambah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, menurut Jusuf Kalla, ekonomi Indonesia pun akan terus meningkat. Sehingga, masalah-masalah seperti kebutuhan infrastruktur dan ekonomi akan membesar. Tapi, bukan berarti tidak tertangani.
Dalam periode pertamanya, Jokowi memang lebih fokus membangun infrastruktur. Hingga 2018 saja, pemerintahan Jokowi sudah membangun 55 bendungan, 865 ribu hektare bendungan, 3.300 kilometer jalan, hingga 782 kilometer jalan tol. Namun, di sisi lain, banyak pihak yang menilai Jokowi kurang bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Simak wawancara lengkap Wapres Jusuf Kalla dalam story berikut.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten