news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jusuf Kalla: Produksi Tempe Kita Masih Tergantung Petani AS

9 Agustus 2019 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Transformasi Ekonomi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (9/8). Dalam seminar tersebut, Jusuf Kalla bicara soal transformasi ekonomi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Baginya, transformasi ekonomi Indonesia dari negara agraris menjadi negara industri harus dipercepat. Apalagi, saat ini sudah ada aturan-aturan yang mendukung transformasi ini.
"Beberapa tempat sebenarnya, di bidang ekonomi, sudah terjadi transformasi. Namun tentu ini harus lebih banyak lagi yang kita harus transform, masih banyak lagi sumber daya alam yang kita impor begitu saja," kata Jusuf Kalla di lokasi.
Ia mencontohkan di industri kelapa sawit. Menurut Jusuf Kalla, selama ini Indonesia lebih banyak mengekspor bahan mentah. Padahal, banyak upaya transformasi yang bisa dilakukan di sektor ini.
"Walaupun kita tentu butuh lebih cepat lagi, contohnya kita bicara tentang sawit, sudah men-transform dari CPO menjadi minyak goreng, menjadi industri hilir lainnya, walaupun kita masih mengekspor juga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jusuf Kalla lantas menyinggung produksi tempe Indonesia yang masih bergantung pada bahan mentah dari Amerika.
"Produksi tempe kita tergantung petani Amerika. Jagung, ayam kita masih banyak kita impor dari Amerika atau Brazil. Dari hal-hal tersebut maka dibutuhkan suatu transformasi berjalan. Kebijakan yang keras, kita ini memang perlu itu," jelasnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Acara Seminar Nasional Transformasi Ekonomi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Selain itu, Jusuf Kalla menekankan pentingnya transformasi di bidang teknologi. Sehingga, pengolahan hasil-hasil Sumber Daya Alam bisa dilakukan di Indonesia tanpa harus mengekspor bahan mentah ke luar negeri.
"Karena itulah maka dibutuhkan suatu transformasi itu tentang suatu kebijakan yang keras tetapi juga suatu tingkat teknologi yang dikuasai oleh masyarakat dan teknologi yang dengan skill," jelas Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
"Pendidikan yang bisa mentransformasi latihan, yang bisa men-transform ekonomi dari agraris ke industri. Ekonomi teknologi, penguasaan teknologi lewat pendidikan keterbukaan," pungkasnya.