Kabar Baik dari Dua Polisi yang Terbakar Saat Kawal Demo di Cianjur

29 Agustus 2019 6:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter Spesialis Bedah Plastik dr. Hardisiswo. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dokter Spesialis Bedah Plastik dr. Hardisiswo. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kondisi Bripda Yudi dan Bripda Aris Simbolon, dua polisi yang terbakar saat mengawal demo mahasiswa di Cinjur, mulai membaik. Dokter spesialis bedah plastik RS Hasan Sadikin dr Hardisiswo menyebut trauma psikis yang dialami keduanya kini berangsur hilang.
ADVERTISEMENT
"Trauma psikis berangsur-angsur (membaik). Sekarang bisa tidur dan ngobrol. Bahkan Si Yudi itu kan nyanyi, nyetel (lagu) terus dia nyanyi sendiri keras. Artinya, prosesnya berlangsung baik," ucap Hardisiswo, di Kota Bandung, Rabu (28/8).
Akan tetapi, mereka sempat terkejut saat mendengar kabar wafatnya Ipda Erwin Yudha, polisi yang terbakar di peristiwa yang sama. Bahkan, Hardi mengatakan, Yudi sempat menolak kabar tersebut karena traumanya.
"Waktu saya bilang temannya meninggal itu dia kaget, 'Ya sudah, dok, jangan sebut-sebutlah'. Trauma dia pasti trauma," kata Hardisiswo.
Ia menyebut, keduanya sudah bisa kembali bertugas dua pekan lagi. Dengan catatan, keduanya harus rutin menjalani fisioterapi.
"Untuk bertugas, mungkin dua minggu lagi bisa lah, asal rutin (fisioterapi). Tapi untuk pulih sama sekali, mungkin sebulan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, saat ini tim dokter juga sudah membuka balutan luka kedua pasien. Saat dibuka, kondisi penambalan luka Aris sudah mulai berkulit, hanya tinggal bagian telinga kanannya saja yang masih perlu penanganan.
Sedangkan untuk Yudi, menurut Hardisiswo, masih ada luka di lengan bagian kanan seluas 0,5 persen dan di telinga. Jika dibiarkan, kemungkinan luka tersebut bisa menimbulkan keloid atau penebalan kulit yang mengakibatkan infeksi.
"Untuk Yudi, semua graft-nya jadi atau take. Tapi ada sisa di lengan kanan sekitar 0,5 persen dan kuping sebelah kanan. Kalau dibiarkan tidak ditutup, tulang rawan kupingnya bisa mati atau timbul keloid," tutur Hardisiswo.
Yudi dan Aris telah menjalani operasi plastik di RS Hasan Sadikin Bandung. Kini kondisi kedua polisi tersebut membaik.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, polisi telah menetapkan lima tersangka dalam peristiwa demo berujung ricuh di Cianjur. Lima tersangka antara lain bernama Rian Suryana (19), Muhammad Fauzan (20) alias Ozan, Alief Barliansyah (21), Heldi Rizaldi (21), dan Regi Saepulloh (21).
Kelima tersangka disangkakan dengan pasal berlapis. Rian disangkakan Pasal 170 subsider 351, 160, 212 subsider 213 KUHP. Sedangkan, Ozan, Alief, Heldi, dan Regi disangkakan Pasal 55, 56, 170 subsider 351, 160, 212 subsider 213 KUHP.