news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kabareskrim Ingatkan Integritas Jadi Persoalan Utama Jajaran Reskrim

18 Oktober 2018 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabareskrim Polri, Irjen Pol Arif Sulistyanto. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabareskrim Polri, Irjen Pol Arif Sulistyanto. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kinerja kepolisian tak lepas dari pengawasan masyarakat, tak terkecuali bagi polisi yang bertugas di unit reserse kriminal (Reskrim). Kabareskrim Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, bukti pengawasan ketat itu terlihat dari banyaknya aduan masyarakat kepada jajaran Reskrim di Propam.
ADVERTISEMENT
Komplain masyarakat itu, kata Arief, tertinggi ditujukan kepada jajaran Reskrim, setelah itu lalu lintas kemudian disusul pengelolaan SDM. Untuk itu, ia telah ditugaskan oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk membenahi hal tersebut.
"Pak Kapolri menilai bahwa ada tiga sasaran pembenahan Polri di antaranya mengurangi komplain-komplain yang berkaitan dengan masyarakat atas kinerja kepolisian," ujar Arief usai menggelar rapat koordinasi teknis (rakornis) di hadapan jajaran Reskrim Polda DIY di Gedung Grha Sarina Vidi, Sleman, DIY, Kamis (18/10).
Kabareskrim Polri Arif Sulistyanto. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabareskrim Polri Arif Sulistyanto. (Foto: Raga Imam/kumparan)
Menurut Arief, aduan masyarakat terhadap kinerja Reskrim itu paling banyak mempersoalkan integritas. Hal tersebut disadari betul oleh dirinya, sehingga ia bertekad membenahi masalah integritas tersebut.
"Profesionalitas bisa dilatih dengan pengetahuan mereka, tapi yang berkaitan dengan integritas ini yang pertama harus ada keteladan. Kedua, dorongan dari masing-masing pimpinan kesatuan. Memberikan semangat kepada mereka, mengajak meningkatkan kinerja membangun integritas," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Pembenahan integritas itu, menurut Arief, bisa menurunkan komplain kepada jajaran Reskrim hingga 60 persen. Pembenahan masalah integritas itu coba diatasi dengan mempermudah kinerja penyidik dengan membuka jalur pengaduan online melalui media sosial dan email.
"Sejauh ini berjalan dengan efektif," pungkasnya.