Kabareskrim: Mencari Aktor Pembunuhan Kasus Munir Tidak Mudah

AS SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto. (Foto: Dok. Polda Kalbar)

Kasus pembunuhan aktivis HAM Munir masih menyisakan misteri. Hingga kini belum terkuak siapa dalang pembunuhan yang tega memerintahkan meracun Munir.

Walau terpidana kasus Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto, sudah divonis penjara dan kini telah bebas, namun otak pembunuhan belum juga terkuak.

"Ya kita akan terus pelajari, sampai endingnya di mana. Sementara itu," kata Kabareskrim Mabes Polri Irjen Arief Sulistyanto usai mendapatkan pembekalan dari Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/9).

Arief bersama puluhan jenderal TNI dan Polri hadir ke Istana untuk mendapatkan pembekalan.

"Kasus Munir kan beberapa berkas sudah selesai ya, sudah selesai. Dan para tersangka yang kami periksa sudah berproses di pengadilan, bahkan sudah selesai semua menjalankan hukumannya," beber Arief yang pernah menjadi penyidik kasus Munir ini.

Menurut Arief, kasus Munir ini sendiri terentang sejak 2004. Munir diracun saat dalam perjalanan dari Indonesia menuju Belanda. Munir tewas di pesawat, dan sempat divisum di Belanda. Ada racun ditemukan di tubuh Munir.

Arief menyampaikan, penyidikan kasus Munir juga sudah membawa beberapa orang ke pengadilan dan mendapat vonis. Salah satunya Pollycarpus.

"Dan itu menjadi bukti bahwa kami serius menangani itu," tegas Arief.

Lalu bagaimana dengan pengungkapan aktor pembunuhan Munir?

"Ya nanti menyidik, membuktikan aktor itu, aktor itu tidak mudah. Sehingga kami harus mencari alat bukti yang betul, fakta hukum yang harus dicari," tutupnya.

Infografis Kasus Munir Tetap Misteri (Foto: Bagus Permadi/kumparan)