Kabut Asap Selimuti Aceh Barat Imbas dari Kebakaran Hutan

18 Juli 2019 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran Hutan dan Lahan di Aceh Barat Foto: Syifa Yulinnas/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran Hutan dan Lahan di Aceh Barat Foto: Syifa Yulinnas/Antara
ADVERTISEMENT
Kabut asap imbas dari kebakaran hutan menyelimuti Meulaboh, Aceh Barat. Kejadian ini sudah berlangsung selama dua hari.
ADVERTISEMENT
Hamdi, warga Meulaboh, mengatakan kabut asap sempat terpantau menebal pada Kamis (18/7) pagi. Pusat Kota Meulaboh menjadi titik yang paling parah ketebalan asapnya.
"Siang ini sudah menipis sedikit. Asap sudah berlangsung sejak kemarin,” kata Hamdi, saat dihubungi kumparan.
Hamdi mengatakan, kabut asap masih akan terus berlangsung jika kebakaran lahan di Aceh Barat terus meluas. Dia meminta petugas BPBD dapat mengatasi kebakaran lahan agar tidak menimbulkan dampak kepada warga.
“Kalau kabut asapnya terus berlangsung bisa jadi bakal ada warga yang sakit,” katanya.
Kebakaran Hutan dan Lahan di Aceh Barat Foto: Syifa Yulinnas/antara
Kepala BPBD Aceh Barat, Mukhtaruddin membenarkan kabut asap masih menyelimuti Kota Meulaboh. Api sulit dipadamkan karena berada di lahan gambut dan hembusan angin kencang.
“Kabut ini sangat tergantung pada kondisi angin dan menguapnya api dasar dari lahan gambut. Pada prinsipnya lahan gambut ini tidak bisa kita padamkan 100 persen, jadi kalau api belum padam otomatis asap masih ada,” katanya, saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
Saat ini petugas BPBD terus bekerja intensif dan berusaha mencegah agar api tidak semakin meluas. Tindakan pencegahan timbulnya korban asap sudah mulai direncanakan.
“Akan kita bagikan masker, semua sarana dan prasarana juga sudah dibantu oleh BPBA Provinsi,” katanya.
Berdasarkan data BPBD Aceh, kebakaran lahan melanda enam kecamatan di Aceh Barat yaitu Kecamatan Woyla Barat, Meururebo, Arongan Lambalek, Bubon Desa Kuta Pasang, Kaway XVI, dan Kecamatan Johan Pahlawan.
Saat ini, total kebakaran lahan yang terjadi sejak 1 Juli 2018 hingga 18 Juli 2019 seluas 219,4 hektar. Daerah yang paling parah terkena bencana kebakaran lahan ialah di Aceh Barat. Di daerah ini jumlah lahan terbakar mencapai 219 Hektare. Kemudian Nagan Raya 37 Hektare, Aceh Besar 22,5 hektare, Aceh Singkil 5 hektare.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Aceh Barat Daya 3 hektare, Aceh Selatan 3,5 hektare, Aceh Jaya 2 hektare, Aceh Tengah 2 hektare, Bener Meriah 1 hektare, Banda Aceh 2 hektare dan Sabang seluas 2 hektare.
“Kondisinya 90 persen dapat dipadamkan dan 1 kabupaten lagi masih diupayakan yaitu Aceh Barat,” kata kepala BPBD Aceh, T. Ahmad Dadek.
Sementara itu, Kapolres Aceh Barat AKBP Raden Bobby Aria Prakasa mengatakan, penyebab kebakaran masih diselidiki. Namun dia menduga lahan tersebut tidak dibakar oleh seseorang dikarenakan kondisi lahan berupa tanah gambut.
“Yang jelas itu tanahnya, tanah gambut sejak sepekan curah hujan kurang, sehingga potensi munculnya titik api,” katanya.
Hasil tinjauan di lapangan, kata Bobby, lahan yang terbakar adalah milik warga. Bahkan di beberapa lokasi lahan tersebut merupakan lahan produktif yang ditanami tumbuhan kelapa sawit.
ADVERTISEMENT
“Jadi tidak mungkin kalau sengaja dibakar,” kata dia.