Kader Partai Berkarya Ikut Membelot, Sandiaga Tetap Santai

Cawapres 02 Sandiaga Uno. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Cawapres 02 Sandiaga Uno menangggapi keputusan Waketum Partai Berkarya Muchdi PR yang mengalihkan dukungan. Muchd PRi diketahui telah mendukung Jokowi - Ma'ruf Amin.

Membelotnya Muchdi dari pasangan 02 tak membuat Sandiaga merasa resah. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai koalisi partai pendukungnya masih solid hingga saat ini.

"Kita solid, kemarin di Jawa Tengah kita kumpulkan dan ternyata ada efek balik gitu bahwa kebebasan berdemokrasi masing-masing pengurus silakan. Tapi yang kita lihat bahwa luar biasa soliditas antara Berkarya, Gerindra, PKS Demokrat dan PAN," kata Sandiaga di Lapangan Basket Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (13/2).

Ini bukan kali pertama pasangan suara dukungan untuk pasangan 02 terpecah. Sebelumnya, fenomena yang mirip adalah saat Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara, Hendrata Theis memutuskan untuk mendukung Jokowi - Ma'ruf.

Dukungan untuk Jokowi diberikan Hendrata bersama kepala daerah lainnya, serta anggota DPRD di Maluku Utara. Hendrata menilai pemerintahan Jokowi sebagai presiden harus dilanjutkan untuk satu periode lagi.

Kali ini, giliran kader dari Partai Berkarya yang membelot. Namun, Sandiaga tak ingin hal itu terlalu dibesar-besarkan. Menurutnya, ada juga pendukung Jokowi - Ma'ruf yang membelot. Dan Sandiaga juga ingin menciptakan suasana Pilpres yang damai.

"Memang tidak bisa 100 persen. Seperti yang kita lihat juga banyak juga (kader) partai pendukung dari Presiden Jokowi dan KH Ma'ruf yang bergabung sama kita. Ada juga dan saya tidak ingin membesar-besarkan. Karena menurut saya ini akan memecah belah, narasi kita adalah narasi yang mempersatukan, kita ingin fokus daripada pilpres ini mempersatukan tidak saling sikut menyikut," ujarnya.

Sebelumnya, pergantian langkah Muchdi terungkap saat dirinya ikut menghadiri deklarasi dukungan dari sejumlah purnawirawan TNI-Polri untuk pasangan 01 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/2). Terkait hal itu, Partai Berkarya sudah menegaskan bahwa itu merupakan keputusan Muchdi pribadi.

Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap.