news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kader PBB Dikeroyok Usai Ikut Rapat Penentuan Arah Dukungan di Pilpres

21 Januari 2019 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ali Wardi korban pengeroyokan di DPP PBB. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ali Wardi korban pengeroyokan di DPP PBB. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seorang kader Partai Bulan Bintang (PBB) bernama Ali Wardi (45) diduga menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang saat menghadiri rapat pleno PBB di Kantor DPP PBB, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/1), sekitar pukul 19.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Ali yang merupakan mantan Wakil Ketua DPC PBB Kabupaten Bogor saat itu sedang menghadiri pleno partai untuk menentukan arah dukungan PBB di Pilpres 2019. Saat ini PBB terbelah dua kubu, kubu Itjima Ulama dan kubu Ketua Umum PBB Yusril Izha Mahendra.
Kubu Ijtima Ulama memilih mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Sementara itu, sang Ketum Yusril Ihza Mahendra mendukung paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.
"Saat itu saya sedang ikut membantu untuk menyukseskan rapat pleno. Tapi tiba-tiba saat saya mau salat Isya, saya langsung dikeroyok oleh sekitar 20-30 orang. Termasuk di sana ada seorang pria bernama Sinyo yang merupakan bodyguard YIM (Yusril Izha Mahendra)," kata Ali saat hendak melaporkan insiden ini di Polres Jakarta Selatan, Senin (21/1).
Ali Wardi korban pengeroyokan di DPP PBB. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ali Wardi korban pengeroyokan di DPP PBB. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Akibat pengeroyokan itu, Ali mengalami luka memar di bagian dada dan leher. Ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ali menduga pelaku dan otak dari insiden pengeroyokan itu digerakkan oleh kelompok dari YIM. Sebab selama ini ia merupakan salah satu kader PBB yang selalu menentang keras kebijakan YIM.
"Penyerangan ini saya duga dari kelompok 01 atau kelompoknya YIM. Dugaan saya dikeroyok karena ada yang tidak suka saya terlalu vokal dalam menentang kebijakan YIM terlebih saat kemarin beliau memutuskan untuk menjadi pengacara 01. Itu di media sosial terutama Facebook pribadi saya sering mengkritik kebijakan dari YIM," jelas Ali.
Ali Wardi korban pengeroyokan di DPP PBB. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ali Wardi korban pengeroyokan di DPP PBB. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
"Saya krtitik YIM karena sudah membawa arah dukungan PBB kepada paslon 01 tanpa kesepakatan partai, itu tidak etis karena dia itu simbol partai dan marwah partai. Padahal PBB ini merupakan satu-satunya partai yang berasas ajaran Islam. Sehingga sebelum menentukan arah dukungan harus dirapatkan dulu dalam pleno," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ali akan melaporkan kejadian pengeroyokan itu ke Polres Jakarta Selatan, siang ini. Ia bersama tim advokat PAS sudah menyiapkan sejumlah barang bukti untuk diserahkan kepada polisi.
"Siang ini bersama dengan pengacara saya akan melaporkan Pak Sinyo dan 30 orang yang sudah mengeroyok saya. Bukti-bukti sudah saya siapkan mulai dari hasil visum dan beberapa saksi saat kejadian," ujar Ali.