Kakak Raja Thailand Calonkan Diri Jadi Perdana Menteri

8 Februari 2019 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Calon Perdana Menteri, Puteri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi, diperlihatkan di kantor komisi pemilihan di Bangkok, Thailand. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Calon Perdana Menteri, Puteri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi, diperlihatkan di kantor komisi pemilihan di Bangkok, Thailand. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
ADVERTISEMENT
Salah seorang anggota Kerajaan Thailand melakukan langkah mengejutkan. Kakak tertua Raja Maha Vajiralongkron memutuskan untuk maju sebagai calon perdana menteri pada pemilu mendatang.
ADVERTISEMENT
Pemilu di Negeri Gajah Putih rencananya digelar pada 24 Maret 2019. Pencalonan Putri Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi (67) terungkap dari data pendaftaran calon di komisi pemilihan umum Thailand. Ubolratana akan maju sebagai PM lewat partai yang berisi loyalis eks PM Thaksin Shinawatra. Keluarga Shinawatra merupakan penantang utama kekuasaan Thailand saat ini yang dipegang kelompok junta militer di bawah komando PM Prayuth Chan Ocha.
Kakak Raja Thailand calonkan diri menjadi Perdana Menteri. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
Pencalonan Ubolratana dilakukan pada Jumat (8/2) ini. Hal serupa juga dilakukan oleh calon petahana PM Prayuth. Hingga kini, belum ada keterangan apakah Ubolratana mendapat restu kerajaan untuk maju sebagai PM. Namun, diketahui sejak 1932 Thailand sudah berubah menjadi monarki konstitusional dan keluarga kerajaan memutuskan menjauh dari perpolitikan. Walau ada kebijakan tersebut, keluarga kerajaan Thailand hingga kini masih memiliki pengaruh besar. Jutaan warga Thailand pun tak ragu menunjukkan kesetiaannya terhadap kerajaan.
Partai Preechapol Pongpanich, memegang aplikasi kandidat untuk Perdana Menteri, Putri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi, di kantor komisi pemilihan di Bangkok, Thailand. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
Sementara itu, Ketua Umum Partai Thai Raksa Chart yang mengusung Ubolratana, Preechapol Pongpanich, menyatakan calonnya tersebut memenuhi semua kualifikasi untuk memimpin Thailand. "Partai telah memutuskan menominasikan putri kerajaan sebagai kandidat tunggal," sebut Preechapol seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/2). "Dia berpengatahuan luas dan sangat pantas. Saya percaya tidak akan ada masalah hukum yang dengan terkait kualifikasinya, yang saat ini kami lakukan menunggu KPU menyetujui pencalonannya," sambungnya.
Partai Preechapol Pongpanich, memegang aplikasi kandidat untuk Perdana Menteri, Putri Thailand Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi, di kantor komisi pemilihan di Bangkok, Thailand. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
Ubolratana adalah putri tertua mantan Raja Thailand yang belum lama mangkat Raja Bhumibol Adulyadej. Ia lahir pada 1951 dan mengenyam pendidikan tinggi jurusan matematika dan bio-kimia di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat. Pada 1972, Ubolratana memutuskan melepaskan gelar kerajaannya karena menikah dengan warga AS Peter Jansen. Namun, setelah 26 tahun menikah tepatnya pada 1998 Ubolratana dan Jansen bercerai. Tahun 2001 Ubolratana kembali ke Thailand dan menjalankan kembali tugas-tugas Kerajaan. Hanya saja, gelar penuh kerajaan yang membuatnya dilindungi UU khusus lesse majeste hingga kini tidak pernah kembali melekat kepadanya.
ADVERTISEMENT