Kakorlantas soal Kecelakaan Cipali: Sopir Bus Pegang HP saat Mengemudi

17 Juni 2019 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di lokasi kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali. Foto: Dok. Polres Majalengka
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di lokasi kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali. Foto: Dok. Polres Majalengka
ADVERTISEMENT
Polda Jawa Barat menemukan fakta baru dalam kecelakaan yang menewaskan 12 orang di Tol Cipali, Senin (17/6) dini hari. Saat kejadian, sopir bus Safari, diketahui sedang menggunakan HP saat mengemudi.
ADVERTISEMENT
“Pengemudi itu lagi pegang HP kemudian disaksikan penumpang, itu yang saya dengar. Tapi harus kita dengar semua keterangannya (saksi),” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri saat ditemui di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Senin (17/6).
Refdi mengatakan, polisi hingga saat ini masih mendalami keterangan saksi atas insiden tersebut. Polisi juga belum menetapkan tersangka karena sopir bus dinyatakan meninggal dunia.
Suasana di lokasi kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali. Foto: Dok. Polres Majalengka
Ia juga belum dapat memastikan apakah faktor inilah yang menyebabkan seorang penumpang berusaha mengambil alih kendali bus hingga mengakibatkan bus oleng dan menabrak mobil lainnya.
Bus yang oleng akhirnya menyeberang ke jalur berlawanan lalu menabrak Mitsubishi Xpander, Toyota Kijang Innova,dan sebuah truk. Akibat kecelakaan ini, 12 orang tewas. Sedangkan, 11 orang luka berat, 32 orang luka ringan, dan 6 orang lainnya selamat.
ADVERTISEMENT
“Dari Polda Jabar sedang olah TKP. Mudah-mudahan faktor penyebab akan disimpulkan ke depan,” ujar Refdi.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo mengatakan, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kecelakaan ini. Dari keterangan sejumlah saksi, didapati fakta ada perdebatan antara sopir dan seorang pria sebelum kecelakaan terjadi.
"Seorang penumpang bernama Amsor memaksa sopir untuk berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi tersebut. Kemudian terjadi perdebatan dengan pengemudi sehinggga pengemudi kendaraan bus hilang kendali ke kanan selanjutnya menyeberang dan terjadi kecelakaan," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (17/6).