Kakorlantas: Tidak Ada Pilih Kasih Terapkan Sistem Ganjil-Genap di Tol

16 April 2018 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba ganjil-genap di Tol Jakarta-Tangerang (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba ganjil-genap di Tol Jakarta-Tangerang (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seorang pria paruh baya yang mengendarai mobil Honda CR-V bernopol B 1017 tiba-tiba mendatangi Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa dan Kepala Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono, yang berada di depan pintu masuk Tol Kunciran 2, Tangerang.
ADVERTISEMENT
Awalnya mobil pria tersebut berniat masuk ke Tol Kunciran. Tapi karena pelat yang digunakan merupakan nomor ganjil, mobil tersebut dihentikan. Petugas kepolisian tidak memperbolehkan pengendara tersebut memasuki tol dan diarahkan untuk belok kanan menuju jalan alternatif di Jalan Jalur Sutera.
Pria yang tidak diketahui identitasnya itu mengatakan kalau dia sedang terburu-buru dan harus melewati tol tersebut. Kepada Royke, pengendara itu mengaku sedang melakukan penyidikan.
"Iya, tapi izin dalam rangka dinas Pak, kan dalam rangka penyidikan, Pak," ujar pengendara itu memohon pada Royke di lokasi, Senin (16/4).
Irjen Pol Royke Lumowa. (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol Royke Lumowa. (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
Namun, Royke dan petugas lainya tetap tak mengizinkan pengendara tersebut untuk masuk tol. Royke menawarkan agar pengendara itu melintas di ruas jalur alternatif yang ada.
ADVERTISEMENT
"Wah, tidak bisa Pak, kan ada genap-ganjil. Diarahkan Pak, bisa ke Karawaci. Nanti dikawal anggota sampai ke Karawaci, nanti dibantu ya," tutur Royke.
Royke menjelaskan, dari segi penindakan hukum, petugas belum melaksanakan tilang pada pengendara yang melanggar aturan. Royke mengimbau agar pengendara tetap mematuhi aturan yang berlaku.
"Iya, biasalah setiap orang punya akal bagaimana berupaya mengelabui petugas, segala macam alasan. Kami petugas juga diuji coba bagaimana memberikan penjelasan yang benar, yang sopan, terarah dan tegas," jelas Royke.
"Tidak boleh pilih kasih, siapa pun di dalam (mobil) kan kita tidak melihat di dalam, tapi dilihat nomornya ganjil apa genap," tutup Royke.