Kalah di PTUN, Anies Pastikan Pembangunan Stadion Persija Berlanjut

15 Mei 2019 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Stasiun MRT terintegrasi dengan Halte Transjakarta Dukuh Atas. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Stasiun MRT terintegrasi dengan Halte Transjakarta Dukuh Atas. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan proses pembangunan Stadion BMW yang kini bernama Jakarta International Stadium tetap berjalan meski ada putusan PTUN yang menangkan gugatan dari PT Buana Permata Hijau. Sebab, menurut Anies, yang dipermasalahkan adalah administrasi yang berada di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
ADVERTISEMENT
“Tetap jalan terus. Jadi buat teman-teman Persija jangan khawatir. Instagram saya penuh semalam, FB semua penuh (pertanyaan soal stadion),” kata Anies di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/5).
Untuk itu, Anies meminta bantuan dukungan dari semua pihak, khususnya Persija Jakarta, dalam proses pembangunan ini. Ia menegaskan stadion yang dibangun bukan untuk golongan tertentu, tetapi untuk semua masyarakat.
Maket Jakarta International Stadium. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Ikhtiar kita adalah membangun stadion untuk seluruh warga DKI. Ini bukan untuk kepentingan-kepentingan kecil lainnya. Jadi bantu untuk mengawasi, (karena) selalu saja ada pihak-pihak yang mau menjegal,” ujar Anies.
Anies berharap permasalahan sengketa lahan ini segera tuntas. Mengenai gugatan tersebut, Anies mengungkapkan BPN akan melakukan langkah banding.
“Insyaallah pembangunan jalan terus karena secara material adalah milik kita, hanya masalah administrasi dengan BPN biar nanti BPN banding. Insyaalah BPN menang,” tuturnya Anies.
ADVERTISEMENT
Anies juga meminta keluarga besar Persija Jakarta tidak perlu khawatir mengenai gugatan tersebut. Ia kembali menegaskan PT Buana Permata Hijau menggugat BPN, bukan Pemprov DKI Jakarta.
“Jadi buat teman-teman Persija jangan khawatir, Instagram saya penuh semalam, FB semua penuh. Padahal yang digugat adalah BPN, bukan DKI. DKI menang,” tegasnya.
Untuk itu, Anies meminta dukungan penuh agar sengketa lahan segera rampung. Sebab, ia tidak menampik adanya gugatan tersebut menjadi ganjalan dalam proses pembangunan stadion untuk Persija.
“Saya minta pada teman-teman Persija, The Jak, doakan agar gangguan-gangguan seperti ini bisa mengecil kemudian hari karena ini mengganggu. Ikhtiar kita adalah membangun stadion untuk seluruh warga DKI. Ini bukan untuk kepentingan-kepentingan kecil lainnya,” ujarnya.
Maket pembangunan Jakarta International Stadium. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Bantu ini sehingga stadion bisa terwujud semuanya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Mengenai hasil gugatan, Anies memastikan tanah itu sah milik Pemprov DKI. Sehingga pihaknya tidak akan melakukan banding. Banding akan dilakukan oleh BPN karena yang digugat oleh PT Buana Permata Hijau dari segi administrasinya.
“BPN-nya akan banding. Jadi yang digugat bukan Pemprov, yang digugat adalah BPN di PTUN. Di situ kita menjadi intervensi, tapi di dalam pengadilan negeri kita menang yang artinya secara material substansial tanah itu sah milik DKI,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan gugatan dari PT Buana Permata Hijau untuk membatalkan surat hak pakai tanah 314 dan 315 yang masuk dalam rencana pembangunan Stadion BMW yang kini bernama Jakarta International Stadium. PT Buana Permata Hijau pun meminta Pemprov DKI Jakarta untuk segera membatalkan pembangunan stadion tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diwawancarai usai Melaporkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di BPK Perwakilan Jakarta, Jakarta Timur, Jumat (15/3). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
ADVERTISEMENT