Kalah Pilkada di Pulau Jawa, Prabowo Duga Ada Kecurangan

7 Juli 2018 21:24 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo dan Sudrajat di Kertanegara (Foto:  Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo dan Sudrajat di Kertanegara (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menerima laporan Cagub Jawa Barat Sudrajat dan Cagub Jawa Timur Saefullah Yusuf (Gus Ipul) terkait hasil Pilkada di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Dari hasil laporan tersebut, Prabowo menduga ada sejumlah kecurangan yang terjadi dalam Pilkada di seluruh daerah di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
"Gus Ipul mengatakan di Jawa Timur pun akan ada langkah-langkah untuk melihat apakah ada indikasi penyimpangan penyimpangan," kata Prabowo, Sabtu (7/7).
"Jelas Sudirman Said sudah menyampaikan masalah DPT yang bermasalah di Jawa Tengah sekitar 3,7 juta dan bedanya beliau (Gus Ipul) juga sekitar 3 juta," lanjutnya.
Oleh karena itu, Prabowo mengatakan tim advokasi Gerindra akan mempelajari hasil Pilkada yang akan diumumkan. Apabila hasil tak sesuai, maka Gerindra tak segan akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita akan meneliti dengan kita kumpulkan tim legal. Kami tim advokasi untuk dipelajari dan kita siap untuk ambil langkah-langkah untuk menggugat seandainya pengumumannya dinyatakan bahwa calon-calon kita dinyatakan kalah," paparnya.
Selain itu, lanjut Prabowo, timnya juga menduga adanya intervensi dari pihak tak bertanggung jawab untuk mempengaruhi perolehan suara calon yang diusung oleh Gerindra.
ADVERTISEMENT
Prabowo memastikan timnya akan menyelidiki semuanya dengan kepala dingin. Ia menegaskan, kecurangan dalam pilkada akan sangat merugikan masyarakat dan mengancam kedaulatan rakyat.
"Kita bertekad untuk menghadapi hal ini dengan kesejukan, ketenangan, tapi juga ketegasan. Kami menangkap keinginan rakyat untuk mengadakan perubahan, dan usaha usaha untuk terus terang saja," ujarnya.
"Manipulasi atau pun kecurangan ini mengancam demokrasi adalah mengancam kedaulatan rakyat. Ini sangat merugikan bangsa," tegas Prabowo.
Ia juga meminta petugas KPU untuk bekerja secara profesional, menjalankan tugas sebaik mungkin untuk kepentingan rakyat.
"Saya mengimbau dan mengingatkan petugas-petugas di KPU menjalankan tugasnya demi rakyat, untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat Indonesia, itu yang kita inginkan dan ingin keadilan ditegakkan," tutupnya.
ADVERTISEMENT