news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kalau Pilot Lion Air Bisa Kendalikan Pesawat, Bisa Seperti Film Sully

5 November 2018 21:48 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ELT, Direction Flight, dan roda pesawat Lion Air JT-610 tiba di posko evakuasi JICT, Senin (5/11/2018).
 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
ELT, Direction Flight, dan roda pesawat Lion Air JT-610 tiba di posko evakuasi JICT, Senin (5/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Banyak spekulasi yang muncul terkait dengan jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di Ujung Karawang, Jawa Barat. Termasuk soal adanya kemungkinan pesawat bisa mendarat darurat dengan baik di perairan.
ADVERTISEMENT
Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT Nurcahyo mengatakan, setiap pilot memiliki kemampuan berbeda dalam menghadapi sebuah keadaan darurat. Posisi pesawat juga bergantung pada kemampuan pilot saat mengendalikan pesawat dalam kondisi darurat sekalipun.
Turbin Lion Air JT-610 diangkut menuju KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Turbin Lion Air JT-610 diangkut menuju KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Kalau pesawat mesin mati, kalau masih bisa dikendalikan, yang terjadi sama dengan film Sully, pesawat bisa mendarat di air utuh," kata Cahyo di gedung KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/11).
KNKT berserta Basarnas memeriksa mesin pesawat Lion air JT-610 yang ada di JICT 2, Minggu (4/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KNKT berserta Basarnas memeriksa mesin pesawat Lion air JT-610 yang ada di JICT 2, Minggu (4/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Hal ini tentu berbeda bila pilot tak bisa mengendalikan pesawat dengan baik. Meski mesin dalam keadaan hidup sekalipun, bisa saja pesawat justru tidak terkendali.
"Kalau pesawat bisa dikendalikan dengan baik, mesinnya hidup, tapi kalau tidak bisa dikendalikan ya gimana," tambah dia.
Saat ini, KNKT terus mengumpulkan berbagai data agar dapat mengungkap penyebab Lion Air PK-LQP jatuh di perairan Ujung Karawag. Sejauh ini, KNKT baru mengumpulkan data dari Flight Data Recorder (FDR) yang sudah ditemukan. Ditambah dengan bagian pesawat yang berhasil diangkat dari dasar laut.
ADVERTISEMENT