Kamp Proyek Jembatan di Nduga Diserang KKSB, 1 Anggota TNI Tewas

20 Juli 2019 21:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi penembakan. Foto: Pixabay
Baku tembak antara anggota TNI dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali terjadi di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (20/7). Peristiwa itu menyebabkan satu anggota TNI meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 12.45 WIT. Saat itu, anggota TNI sedang melaksanakan pengamanan proyek jembatan Yuguru-Kenyam di kamp PT PP.
"Saat anggota TNI sedang melaksanakan istirahat, salat, makan (Isoma)," kata Aidi, melalui keterangannya, Sabtu (20/7). "Secara tiba-tiba mendapat serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak 300 meter".
Aidi mengatakan, kejadian itu sangat singkat. Serangan dilakukan dengan tembakan rentetan yang muncul dari balik semak belukar secara hit dan run.
Anggota TNI korban penembakan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Mapenduma, Kabupaten Nduga, Pratu Laode Madjid dievakuasi ke RSUD Mimika, Papua, Jumat (1/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat
"Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran," kata Aidi. "Namun dengan pertimbangan keamanan karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan".
Aidi mengatakan, pasukan TNI langsung melaksanakan konsolidasi setempat. Setelah dilaksanakan pengecekan personel, ujar dia, ternyata satu orang prajurit atas nama Prada Usman Hambelo mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan.
ADVERTISEMENT
"Kejadian tersebut segera dilaporkan ke satuan atas untuk mendapatkan bantuan heli dalam rangka evakuasi," ujar Aidi. "Karena satu-satunya sarana angkutan menuju ke TKP hanya dengan pesawat heli".
Karena cuaca hujan di wilayah Nduga, proses evakuasi tidak dapat dilaksanakan hingga Sabtu malam. Berdasarkan laporan yang diterima pada pukul 14.10 WIT Prada Usaman akhirnya menghembuskan nafas terakhir, akibat luka tembak di bagian pinggang.