Kampanye Antigolput, Pemuda Jual Cabai Gratis Gorengan di Jakpus

18 Februari 2019 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paguyuban Ngehek Internasional jualan cabe bonus gorengan, dalam "Aksi Ngehek Demi Cabe" di areal pintu utara Stasiun Gondangdia, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Andesta Herli Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Paguyuban Ngehek Internasional jualan cabe bonus gorengan, dalam "Aksi Ngehek Demi Cabe" di areal pintu utara Stasiun Gondangdia, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Andesta Herli Wijaya
ADVERTISEMENT
Sekelompok anak muda yang menamakan diri sebagai Paguyuban Ngehek Internasional menggelar aksi kampanye antigolput dengan tajuk 'Aksi Ngehek Demi Cabe'.
ADVERTISEMENT
Aksi ini dilangsungkan dengan cara menjual cabai bonus gorengan di area pintu utara Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Senin (18/2).
Aksi sekelompok anak muda tersebut dilandasi semangat berbagi kesadaran tentang pentingnya menggunakan hak pilih Pemilu 2019 mendatang. Pasalnya, dengan memilih, masyarakat ikut terlibat menentukan keadaan hidupnya selama 5 tahun ke depan.
"Secara enggak langsung itu apa pun terjadi di hidup kita, yang sehari-hari itu berkaitan dengan keputusan politik, sadar atau tidak. Misalnya baju yang kita pakai, transportasi yang kita naiki. Makanya, kita mengajak orang-orang buat aware dengan keputusan politik yang berdampak sama diri kita langsung," ungkap salah satu anggota Paguyuban Ngehek Internasional Wina kepada kumparan, Senin (18/2).
Wina bersama teman-temannya ingin mengimbau sekaligus memberi edukasi tentang bagaimana saling berkaitan kebijakan politik dengan harga kebutuhan-kebutuhan pokok sehari-hari.
Paguyuban Ngehek Internasional jualan cabe bonus gorengan, dalam "Aksi Ngehek Demi Cabe" di areal pintu utara Stasiun Gondangdia, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Andesta Herli Wijaya
Ia bersama teman-temannya mengimbau masyarakat sadar hak politik dan memakai hak tersebut untuk mencapai kepentingan sebagai warga negara.
ADVERTISEMENT
"Awalnya (orang yang membeli gorengan) sih pada kaget sih kenapa, kok jadi jualan cabai. Tapi kita edukasi juga, sama yang jual gorengan di sini juga, apa kaitannya sih cabai, sama gorengan ini, kenapa kita harus kampanyekan antigolput di sana," katanya.
Paguyuban Ngehek Internasional jualan cabe bonus gorengan, dalam "Aksi Ngehek Demi Cabe" di areal pintu utara Stasiun Gondangdia, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Andesta Herli Wijaya
"Kalau misalnya lihat dari data, itu yang kita tahu juga dari 2004 sampai 2014 yang pemilu langsung itu, memang potensi golputnya itu naik terus," tambah Wina.
Dalam kesempatan yang sama, Tri Budiono, Ketua Pelaksana 'Aksi Ngehek Demi Cabe' menambahkan bahwa aksi mereka bukan terfokus pada soal cabai, melainkan kepada pesan politik yang diembannya.
"Kalau harga cabai setahu kita sih sekarang itu stabil. Tapi sebenarnya kita di sini konteksnya bukan masalah cabainya, tapi dari sisi politiknya ya. Soalnya, kebijakan politik kan bisa ngaruh ke harga, cabai juga salah-satunya," ungkap Budiono.
ADVERTISEMENT