Kanada Bantah Penangkapan Putri Pendiri Huawei Bermuatan Politik

7 Desember 2018 3:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Huawei  (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Huawei (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Penangkapan Direktur Keuangan yang juga puteri dari pendiri Huawei, Meng Wanzhou, oleh keamanan Kanada sama sekali tak ada muatan politika. Penangkapan itu murni independen meski ada permintaan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Meng selanjutnya akan diekstradisi ke AS. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau seperti dilansir AFP, Jumat (7/12).
"Saya dapat meyakinkan semua orang bahwa Kanada adalah sebuah negara (dengan) peradilan yang independen," kata Justin Trudeau saat konferensi pers di Montreal.
"Keputusan ini diambil tanpa adanya keterlibatan atau campur tangan bermuatan politik," lanjut dia.
Trudeau kemudian menolak berkomentar lebih jauh soal penangkapan ini. Sementara menurut Menteri Pertahanan Harjit Sajjan, saat menangkap Meng, pihak Kpeolisian bekerja secara indipenden.
"Kami memiliki proses peradilan yang baik dalam setiap langkah," ucap Sajjan.
PM Kanada Justin Trudeau (Foto: Reuters/Chris Wattie)
zoom-in-whitePerbesar
PM Kanada Justin Trudeau (Foto: Reuters/Chris Wattie)
Sedangkan Direktur Pusat Keamanan Dunia Maya, Scott Jones menuturkan Kanada selalu siap dengan segala macam serangan cyber.
"Yang terpenting kita harus selalu tangguh dan tak peduli apa yang akan terjadi ke depan," beber Jones.
ADVERTISEMENT
Penahanan ini terkait adanya pelanggaran sanksi yang dilakukan Huawei. Menurut Departemen Kehakiman Kanada, Meng ditahan pada tanggal 1 Desember dan akan menghadapi dakwaan pengadilan pada Jumat besok. Penahan dilakukan saat Meng sedang transit di salah satu bandara di Kanada.
Menanggapi penahanan ini, Kedutaan Besar China di Kanada mengajukan keberatan. Kedutaan China juga meminta agar Meng segera dibebaskan.
Penahanan ini bisa menekan hubungan AS dan China pascapertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Argentina. Kedua pemimpin negara sepakat untuk mencari jalan keluar terkait konflik dagang.
Persoalan antara otoritas hukum AS dan Huawei bermula ketika perusahaan produsen peralatan komunikasi asal China dan salah satu terbesar di dunia ini dituding melakukan ekspor produk-produk telekomunikasi ke Iran sejak 2016. Huawei mengirimkan produk telekomonikasi yang komponennya dirancang dan dibuat oleh AS. Pengiriman ini melanggar regulasi AS karena Iran telah terkena sanksi hukum dan dagang.
ADVERTISEMENT