Kanada Ingin Batalkan Penjualan Senjata ke Saudi, Tapi Sulit

17 Desember 2018 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Kanada Justin Trudeau (Foto: AFP/MARTIN OUELLET-DIOTTE)
zoom-in-whitePerbesar
PM Kanada Justin Trudeau (Foto: AFP/MARTIN OUELLET-DIOTTE)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kanada sebenarnya ingin membatalkan penjualan senjata dari Arab Saudi sebagai protes atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Namun Kanada mengakui hal itu luar biasa sulit, hanya akan merugikan negara.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, hal ini diakui sendiri oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam wawancara dengan media CTV, Minggu (16/12). Menurut Trudeau, berdasarkan perjanjian antara Saudi dengan pemerintahan Kanada sebelumnya pimpinan PM Stephen Harper, pembatalan akan diganjar penalti.
"Kami mewarisi kontrak 15 miliar dolar Kanada (Rp163 triliun) yang diteken oleh Stephen Harper untuk mengekspor kendaraan lapis baja-ringan ke Arab saudi," kata Trudeau.
"Kami tengah menelaah izin ekspor untuk melihat apakah ada cara untuk tidak lagi mengekspor kendaraan-kendaraan ini," ujar Trudeau.
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
Menurut Trudeau, penalti atas pembatalan penjualan senjata ke Saudi mencapai 1 miliar dolar Kanada atau hampir Rp 11 triliun.
Pada 2014, perusahaan senjata Kanada General Dynamic Land Systems Canada meneken kesepakatan dengan Saudi untuk penjualan kendaraan lapis baja LAV 6 sebanyak 928 unit. Nilai penjualan ini adalah yang terbesar dalam sejarah perdagangan senjata Kanada.
ADVERTISEMENT
Penjualan senjata tersebut menuai protes setelah pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Arab Saudi, Istanbul, pada 2 Oktober lalu. Khashoggi adalah jurnalis pengkritik pemerintah Saudi.
Kanada memprotes pembunuhan tersebut yang menurut mereka adalah pelanggaran HAM. sebelumnya, Kanada juga terlibat cekcok dengan Saudi karena mengkritik penangkapan aktivis perempuan.
"Pembunuhan jurnalis sangat tidak bisa diterima dan itulah mengapa Kanada dari awal menuntut jawaban," kata Trudeau.