Kang Emil soal OTT Bupati Cirebon: Jangan Cari Kekayaan saat Menjabat

25 Oktober 2018 15:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPK mengamankan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra bersama enam orang lainnya dalam operasi tangkap tangan. Sunjaya diamankan lantaran diduga terlibat kasus jual-beli jabatan.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan agar para pejabat di wilayahnya tidak bermain-main dengan perkara korupsi. Ia mengingatkan jajarannya agar jangan mencari kekayaan jika mendapatkan amanah jabatan.
"Kita itu harus fokus pada niat melayani masyarakat. Tidak ada niat mencari kekayaan ketika diberikan amanah jabatan tertentu," jelas Ridwan Kamil di Kota Bandung, Kamis (25/10) seperti dikutip dari Antara.
Ia menyatakan, akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menjamin keberlangsungan pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Cirebon. Salah satu hal yang dikoordinasikan ialah mengenai penunjukkan pejabat pengganti untuk posisi Bupati Cirebon.
Ridwan Kamil mengaku sangat prihatin dengan OTT yang ada di Cirebon tersebut. Sebab, belum ada dua minggu, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin juga ditangkap karena dugaan kasus suap perizinan super blok Meikarta.
ADVERTISEMENT
"Tentunya saya sangat prihatin, sangat menyayangkan terhadap kasus semalam. Dalam waktu dua minggu, dua kepala daerah di Jabar terkena OTT atau operasi tangkap angan oleh KPK. Ini sebuah pelajaran," ucapnya.
Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra. (Foto: Instagram@kangsunjaya)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra. (Foto: Instagram@kangsunjaya)
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan sebelumnya mengungkapkan Sunjaya ditangkap karena diduga menerima suap hingga miliaran rupiah. Tim KPK mengamankan uang dan bukti transfer dalam OTT tersebut.
Penangkapan Sunjaya diduga terkait dengan jual beli jabatan di Pemkab Cirebon. Selain itu, Sunjaya juga diduga menerima setoran dari sejumlah pengusaha.