Kapal Ikan Jepang Berisi 5 ABK WNI Tabrakan di Laut Mikronesia

24 November 2017 9:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan kapal (Foto: Pixabay/Michael Wuensch)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan kapal (Foto: Pixabay/Michael Wuensch)
ADVERTISEMENT
Kapal ikan Jepang Daiichi Fisher Tokumaru/Tokumaru No. 1 bertabrakan dengan kapal serupa berbendera Filipina F/V Jocelyn di sekitaran Laut Mikronesia dan Palau.
ADVERTISEMENT
Di dalam kapal ikan Jepang tersebut terdapat 5 orang anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia. Kelima orang yang teridentifikasi sebagai Romadhon, Muhammad Rafles Saputra, Teguh Wahyu Utomo, Alizar, dan Reza Indrawan dipastikan selamat.
"5 WNI dan 2 WN Jepang ABK kapal ikan berbendera Jepang, Daiichi Fisher Tokumaru/Tokumaru No. 1, berhasil diselamatlkan," ucap Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal, Jumat (24/11).
Iqbal menyebut, dari keterangan para WNI, kapal yang mereka awaki pecah dan tenggelam setelah bertabrakan dengan F/V Jocelyn pada 20 November 2017 sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Lokasi kejadian tepatnya di 370 kilometer (KM) Barat Daya Palau, Mikronesia.
Setelah mengetahui adanya insiden, Iqbal mengatakan, upaya pencarian langsung dilakukan. Namun baru pada tanggal 21 November malam ketujuh ABK berhasil ditemukan.
ADVERTISEMENT
Usai ditemukan keseluruhan korban yaitu 5 WNI dan 2 warga Jepang, dibawa ke Pelabuhan di Kota General Santos, Filipina. Ketujuh ABK berhasil menyelamatkan diri dengan sekoci dan terapung selama satu malam sampai akhirnya ditemukan.
Setelah tiba di Kota General Santos, pada 23 November perwakilan KJRI Davao tim perlindungan WNI menemui seluruh WNI dan langsung membawanya ke penampungan sementara di wisma KJRI Davao.
"Saat ini 5 ABK WNI ditampung sementara di wisma KJRI Davao sambil menunggu proses administrasi keimigrasian untuk keperluan pemulangan ke Indoinesia," ucap dia.
"Kapal ikan Tokumaru No. 1 adalah kapal ikan milik Asosiasi Koperasi Perikanan Daha. Dengan berbagai upaya KBRI Tokyo, pihak agen pengirim telah memberikan komitmen pembayaran tiket pemulangan serta hak-hak ABK lainnya," pungkas dia.
ADVERTISEMENT